Posts

Showing posts with the label Penyakit Hewan Yg Menular Ke Manusia

Penyakit Bartonella Menular Ke Manusia

Image
Bartonella merupakan bakteri yang dapat menginfeksi manusia, mamalia, dan berbagai hewan liar termasuk kucing. Tidak semua spesies hewan penderita Bartonella menyebabkan penyakit pada manusia. Bartonella henselae merupakan bakteri yang menyebabkan infeksi yang muncul pertama kali pada manusia dan dilaporkan pada tahun 1990 kemudian digambarkan sebagai spesies baru pada tahun 1992. Penyebab utama kejadian bartonellosis pada manusia terutama disebabkan oleh kucing dan menyebabkan penyakit seperti; endokarditis, dan beberapa penyakit serius lainnya pada manusia. Penyakit Pada Kucing Bakteri Bartonella diketahui berasal dari kutu tubuh, baik itu kutu pada kucing atau kutu hewan lainnya. Para ilmuwan menduga bahwa kutu merupakan sumber infeksi dalam beberapa kasus bartonellosis pada manusia. Orang yang digigit oleh kutu dari kucing yang tidak diketahui status kesehatannya kemudian terpapar kucing (secara kebetulan kucing tersebut berpenyakit bartonella) maka manusia tersebut akan menderita

Bahayakah Penyakit Flu Burung ?

Image
Penyakit Flu burung merupakan penyakit unggas yang disebabkan oleh virus influenza. Virus flu burung ini menular secara secara alami di antara unggas-ungas tersebut. Burung liar yang ada di dunia ini yang terinfeksi flu burung akan membawa virus tersebut didalam usus mereka, tetapi biasanya para burung tersebut tidak menunjukkan gejala sakit. Namun, flu burung ini sangat menular di antara burung dan dapat membuat beberapa unggas peliharaan menjadi sakit dan mati, termasuk ayam, bebek, dan kalkun. Gambar Vaksinasi Flu Burung Dahulu kala virus flu burung ini tidak menginfeksi manusia, namun saat ini seiring dengan adanya mutasi virus H5N1, manusia dapat terserang dan terinfeksi flu burung. Di Indonesia sendiri berdasarkan hasil laporan rumah sakit sudah beberapa yang terinfeksi dan meninggal. Flu Burung ada 15 subtipe yang berbeda dan beberapa subtipe telah diisolasi dari burung peliharaan seperti burung parkit, burung nuri, burung kakatua, dan burung kutilang. Apakah yang dimaksud denga

Bagaimana Cara Menangani Kasus Gigitan Kucing Pada Manusia

Image
Penyakit Pada Hewan Setiap kejadian penggigitan oleh kucing atau Hewan Penular Rabies (HPR) ke manusia harus diduga sebagai tersangka Rabies. Hampir setiap tahun di Indonesia, gigitan oleh hewan seperti kucing, anjing, kera atau monyet terjadi bahkan kejadian tersebut meningkat dari tahun ke tahun, baik oleh hewan liar ataupun peliharaan. Mungkin ini disebabkan tingginya populasi anjing dan kucing di Indonesia.  Sampai saat ini Indonesia belum bebas dari penyakit hewan rabies, sehingga bisa mengancam jiwa siapa saja. Banyak diantara mereka yang mengalami gigitan kucing atau anjing tidak mengetahui cara pertolongan pertama akibat gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) tersebut, sehingga perlu dilakukan sosialisasi kembali baik melalui media cetak, elektronik maupun media online.  Berikut adalah tindakan yang harus dilakukan untuk menangani kasus gigitan kucing, anjing, dan monyet terhadap manusia ; Pertolongan pertama yang harus dilakukan terhadap penderita gigitan (manusianya) adalah : Luk

Perlunya Pemantauan Penyakit Pada Hewan Kesayangan

Image
Penyakit Pada Hewan Kesayangan Anjing dan Kucing Yang Menular Ke Manusia. Penyakit Pada Hewan Ternyata sebagian besar penyakit menular pada manusia meningkat pada dewasa ini berasal dari penyakit hewan. Kejadian penyakit ini dipantau oleh Lembaga kesehatan internasional, namun mereka memantau pada kasus penyakit manusia yang ditularkan dari ternak sapi, domba, babi, kerbau ataupun kambing. Sedangkan untuk anjing dan kucing sebagai hewan pendamping tidak dipantau oleh lembaga tersebut. Sebuah studi baru menyarankan agar sistem global dilakukan untuk memantau penyakit menular anjing dan kucing sebagai hewan pendamping terhadap penyakit menular pada manusia.Penelitian yang dipimpin oleh Michael Day, Profesor Patologi Kedokteran Hewan di Fakultas Ilmu Kedokteran Hewan di Universitas Bristol dan dipublikasikan secara online dalam Emerging Infectious Diseases, mereka menyebutkan daftar penyakit menular utama yang dapat ditularkan antara anjing - kucing - manusia atau yang biasa disebut pen

Jenis Penyakit Pada Hewan Yang Berbahaya Bagi Manusia

Image
Penyakit pada hewan banyak ragamnya, mulai dari yang menular dan berbahaya sampai yang tidak berbahaya bagi manusia. Hewan diciptakan untuk berdampingan dengan manusia dan dapat digunakan untuk kesejahteraan umat manusia, namun perlu juga diketahui bahwa ada suatu penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia, baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Penularan penyakit pada hewan yang secara langsung kepada manusia biasanya adanya interaksi/ kontak secara langsung, baik itu melalui luka ataupun hanya sentuhan kecil saja dapat menyebabkan penularan penyakit kepada manusia. Contoh yang sering terjadi adalah pada kasus rabies, dimana kasus rabies pada manusia disebabkan oleh gigitan anjing, kucing ataupun kera yang sedang menderita positif rabies. Sedangkan penularan penyakit hewan kepada manusia secara tidak langsung adalah biasanya melalui makanan atau peralatan yang terkontaminasi penyakit tersebut. Contohnya adalah penyakit antrax, penyakit ini menular kepada manusia melalui

Kejadian Zoonosis (Penyakit Hewan Yang Dapat Menular Ke Manusia)

Image
Zoonosis didefinisikan secara umum sebagai penyakit hewan yang menular ke manusia. Namun, ada beberapa penyakit di bawah ini yang terjadi terutama pada manusia dan yang juga dapat ditularkan antara manusia dan hewan, dengan beberapa hewan menjabat sebagai waduk untuk infeksi manusia (misalnya, Trichuris trichiura). Penyakit-penyakit berikut bakteri dan virus umum manusia tidak ditemukan sebagai penyakit yang terjadi secara alami pada hewan (yaitu, hewan tidak reservoir): difteri (Corynebacterium diphtheriae), penyakit legiuner '(Legionella pneumoniae, L pneumophila, dan organisme yang terkait), sifilis (Treponema pallidum), trachoma (Chlamydia trachomatis), demam tipus (Salmonella typhi), poliomyelitis, hepatitis B, gondok, cacar air, cacar, dan campak. Munculnya dan timbulnya kembali penyakit zoonosis memberikan tantangan tidak hanya untuk dokter hewan, tetapi juga untuk semua profesi untuk peduli dengan kesehatan masyarakat. Sejak abad ke-19, profesi dokter hewan di AS telah ber