Posts

Showing posts from October, 2011

Komponen Dasar Kamera DSLR (Bagian 3)

Image
Shutter (Rana) Shutter adalah suatu mekanisme untuk mengontrol durasi cahaya yang masuk ke kamera menuju sensor gambar digital yang diaktifkan ketika menekan tombol untuk memotret. Ketika kamera dalam keadaan diam, maka shutter akan menutupi semua bagian sensor dan posisi cermin pantul (reflexing mirror) ke arah bawah sehingga mata dapat melihat objek yang akan di foto. Ketika tombol untuk memotret ditekan, maka posisi cermin pantul menutup keatas dan bersamaan dengan itu Shutter akan membuka dan membiarkan cahaya masuk menuju sensor.  Kamera pada saat diam  Kamera pada saat tombol untuk memotret ditekan Lamanya durasi cahaya yang masuk disebut dengan Shutter Speed, satuannya dalam rentang detik dan 1/sekian detik. Biasanya diset dalam interval “1 stop“, sama halnya dengan aperture, setiap penambahan 1 stop berarti jumlah cahaya yang masuk menjadi 2 kalinya dan sebaliknya setiap pengurangan 1 stop berarti jumlah cahaya yang masuk menjadi ½ kalinya. Range intervalnya adalah sebagai b

Komponen Dasar Kamera DSLR (Bagian 2)

Image
Diafragma (Aperture) atau Bukaan Lensa Aperture adalah bukaan pada lensa untuk mengatur volume cahaya yang masuk menuju sensor gambar digital. Eksposure dari sebuah gambar ditentukan oleh kombinasi kecepatan rana (Shutter Speed) dan bukaan Aperture. Bukaan Aperture yang besar akan memberikan cahaya lebih banyak melewati lensa. Aperture diukur dalam f-stop dan setiap stop melambangkan jumlah cahaya yang diterima. Aperture jika dikombinasikan dengan Focal Length akan menentukan ketajaman dari gambar yang dihasilkan (Depth of Field). Diafragma (Aperture) sebuah lensa f-stop Fotografer melakukan penyesuaian bukaan Aperture dengan mengatur f-stop. f-stop merupakan rasio dari focal length lensa terhadap diameter bukaan Aperture. Sebagai contoh, lensa dengan focal length 50mm dan diameter bukaan Aperture 12.5mm akan menghasilkan nilai f-stop f4 (50 ÷ 12.5 = 4). Jadi semakin besar nilai numerik f-stop, bukaan Aperture semakin kecil. Contoh jika di set f2 maka bukaan Aperture adalah besar dan j

Komponen Dasar Kamera DSLR (Bagian 1)

Image
Komponen dasar yang terdapat pada kamera DSLR (sebagian terdapat juga pada kamera Rangefinder ), yaitu: - Lensa - Diafragma (Aperture) - Rana (Shutter) - Sensor gambar digital (Digital Image Sensor) - Memory Card - Layar LCD - Flash eksternal - Jendela bidik (viewfinder) Lensa Sebuah lensa merupakan serangkaian elemen canggih yang biasanya terbuat dari kaca. Lensa dibentuk untuk membiaskan dan memfokuskan pantulan cahaya dari objek pada titik-titik tertentu. Sebelum membentuk gambar, interaksi pertama dengan pantulan cahaya yang datang dari objek adalah melalui sebuah lensa kamera.  Jenis-Jenis Lensa Secara Umum: Meskipun ada banyak sub kategori jenis lensa ,   pada dasarnya jenis lensa yang umum dikenal adalah tele , wideangle , zoom, dan prima . Semua lensa ini melakukan fungsi dasar yang sama yaitu   menangkap cahaya reflektif dari subjek dan memfokuskan pada sensor gambar n amun cara mengirimkan cahaya yang dipantulkan objek   berbeda . Lensa Tele ; Karakteristik d

Cara Kamera Digital Menangkap Objek

Image
Kamera adalah alat paling populer dalam aktivitas fotografi. Nama ini didapat dari camera obscura , bahasa Latin untuk "ruang gelap", mekanisme awal untuk memproyeksikan tampilan di mana suatu ruangan berfungsi seperti cara kerja kamera fotografis yang modern, kecuali tidak ada cara pada waktu itu untuk mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti jejaknya. Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran film atau sensor gambar digital. Ada beberapa alasan mengapa orang-orang mengambil foto suatu objek diantaranya untuk keperluan jurnalistik, untuk keperluan ilmiah, periklanan, sekedar hobi, keperluan artistik, dll. Apapun alasan Anda untuk mengambil foto suatu objek, pemahaman tentang cara kamera bekerja dapat meningkatkan skill dan kualitas foto yang Anda ambil.  Tipe Kamera Digital Dalam bentuk yang paling dasar, sebuah kamera digital adalah sebuah perangkat fotografi yang terdiri dari

Sejarah Fotografi

Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu " Photos " : Cahaya dan " Grafo " : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat. Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa). Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang f