Posts

Showing posts from January, 2012

12 Kesalahan Fotografer Pemula dan Amatir

Seorang fotografer dalam dunia fotografi juga tak lepas dari kesalahan. Namun jika kesalahan teknis fotografi ini setiap kali memotret terjadi, maka dia harus giat lagi belajar memotret. Berikut ini berbagai kesalahan yang sering dilakukan dan dialami oleh para fotografer pemula dan amatir (berdasarkan survey).  1. Baterai Habis Kesalahan tertinggi pada pemakai kamera digital baik kamera saku maupun yang DSLR, yaitu sampai 35,20%, adalah seringnya baterai habis. Kamera digital memang hanya bekerja kalau ada baterai di dalamnya. Maka, kamera digital yang laris umumnya punya baterai yang awet, minimal bisa untuk 500 kali pemotretan. Kesalahan ini biasanya disebabkan beberapa hal, yaitu (1) persiapan yang kurang matang, sehingga lupa mengisi penuh baterai sebelum digunakan; (2) seringnya fotografer melihat hasil foto di LCD setiap kali usai jepret karena kurang yakin akan hasilnya; (3) karena lupa tidak mematikan power kamera usai pemakaian, atau langsung dimasukkan dalam tas kamera. 2. G

Tips Untuk Mendapatkan Foto Digital yang Tajam

Image
Photo by Shikhei Goh Mendapatkan foto digital yang sangat tajam adalah sesuatu yang paling diinginkan oleh setiap fotografer namun foto yang bersih dan tajam kadang sulit untuk peroleh karena tidak tahu bagaimana cara untuk mendapatkannya. S ebelum mulai mengeksplorasi cara meningkatkan ketajaman foto, alangkah lebih baiknya berbicara terlebih dahulu tentang penyebab utama kurang tajamnya suatu foto, yaitu:   Tidak Fokus - Kesalahan yang paling sering terjadi untuk foto yang tidak tajam adalah foto yang tidak fokus.  Hal ini mungkin  akibat dari fokus pada bagian yang salah pada objek, terlalu dekat dengan objek sehingga fokus tidak bisa diperoleh , kesalahan memilih aperture yang menghasilkan kedalaman foto yang sangat sempit (angka f kecil, misal f2)  atau mengambil   foto terlalu cepat tanpa memeriksa terlebih dahulu di jendela bidik .  Tidak fokus   Objek yang bergerak - adalah bentuk lain dari foto yang blur akibat mengambil objek yang bergerak deng

25 Tips Komposisi Dalam Fotografi

Image
Pada artikel sebelumnya telah dipelajari tentang elemen-elemen komposisi dalam fotografi yaitu garis , bentuk , wujud , tekstur dan pola . Selanjutnya akan dibahas tentang tips-tips komposisi agar gambar yang dihasilkan lebih bagus dan menarik untuk dilihat. Salah satu masalah yang paling umum yang dihadapi fotografer pemula a dalah bagaimana menemukan komposisi objek yang bagus dalam gambar. Seperti halnya makanan, komposisi adalah masalah selera masing-masing fotografer akan tetapi ada beberapa standar yang telah disepakati untuk panduan komposisi yang baik. Berikut adalah 25 tips yang diambil dari berbagai referensi untuk menghasilkan komposisi yang menarik, akan tetapi ini hanya lah panduan saja bukan merupakan suatu aturan yang baku karena masalah komposisi adalah masalah selera masing-masing fotografer. 1. Identifikasi objek yang ingin ditonjolkan dengan menerapkan fokus yang jelas terhadap objek.    Kemera memberikan fokus yang jelas pada objek yang ditonjolkan  2.

Elemen Komposisi Dalam Fotografi (Bagian 3)

Image
Setelah sebelumnya mempelajari elemen garis , bentuk dan wujud selanjutnya akan dibahas tentang elemen tekstur dan pola. 4. Elemen Tekstur (Texture) Elemen tekstur memberikan kesan tiga dimensi, cenderung abstrak dan memberikan kedalaman gambar terhadap objek jika melakukannya dengan pencahayaan yang benar. Tekstur dapat dilihat jelas pada dua sisi yang berbeda yaitu tekstur yang ditemukan jika fotografer mendekatkan diri pada objek untuk memperbesar yang dilihat dan tekstur dimana fotografer menjauhi objek untuk melihat pemandangan yang luas. Tekstur juga dapat dilihat ketika cahaya mengenai permukaan dengan sudut yang rendah atau ketika objek diterangi oleh sumber cahaya yang miring untuk membentuk bayangan yang sama dalam area tertentu. Penerapan Elemen Tekstur (Tekstur Karpet dengan Cahaya dari Samping) 5. Elemen Pola (Pattern) Pola merupakan pengulangan dari elemen bentuk, wujud dan tekstur yang merupakan elemen visual yang dapat menarik perhatian. Dalam kehidupan sehari-hari su

Elemen Komposisi Dalam Fotografi (Bagian 2)

Image
Dalam postingan sebelumnya telah dibahas tentang  Garis (Line) sebagai salah satu elemen komposisi dalam penyusunan sebuah gambar, selanjutnya akan dibahas tentang elemen berikutnya yaitu elemen Bentuk (Shape) dan Wujud (Form). 2. Elemen Bentuk (Shape) Cara   objek terhubung satu sama lain yang membentuk suatu bidang 2 dimensi dalam   gambar menjadi suatu bentuk dapat  menarik mata untuk mengidentifikasi objek. Dengan komposisi bentuk maka gambar akan terkesan lebih dinamis, seimbang, tertata dengan baik dan menarik untuk dilihat. Contoh penerapan elemen komposisi bentuk dalam gambar adalah ketika  memotret 3 orang sekaligus dalam satu foto, jika ketiganya diatur berdiri sama tinggi maka akan mendapatkan sebuah foto yang kaku dan kurang enak dipandang. Lain halnya jika ketiganya disusun membentuk sebuah segitiga maka secara keseluruhan gambar anda akan tampak lebih dinamis, seimbang dan menarik. Penerapan Elemen Bentuk (Shape) 3. Elemen Wujud (Form) Pada dasarnya elemen wujud (F

Elemen Komposisi Dalam Fotografi (Bagian 1)

Image
Komposisi dapat diartikan sebagai cara penataan elemen-elemen dalam gambar sehingga gambar yang dihasilkan mempunyai makna, berkualitas, penuh estetika dan pesan yang disampaikan oleh fotografer dapat ditangkap oleh orang yang melihat gambar tersebut. Elemen-elemen dalam gambar mencakup garis (line) , bentuk (shape) , wujud (form) , tekstur (texture) dan  pola (pattern) . Cara penataan komposisi dalam Viewfinder (jendela bidik) akan diinterprestasikan kemudian setelah gambar tersebut dicetak. Hal yang paling utama dari aspek komposisi adalah menghasilkan dampak visual (visual impact) bagi orang yang melihat gambar tersebut atau dengan kata lain si fotografer mampu menampilkan perasaan dan ekspresi nya melalui media foto. 1. Elemen Garis (Line) Garis merupakan elemen yang terpenting dari elemen yang lain karena tanpa garis tidak akan ada bentuk, tanpa ada bentuk tidak akan ada wujud dan tanpa garis serta bentuk tidak akan ada pola (pattern). Sehari-hari kita selalu melihat elemen garis,