Jenis Penyakit Pada Hewan Yang Berbahaya Bagi Manusia

Penyakit pada hewan banyak ragamnya, mulai dari yang menular dan berbahaya sampai yang tidak berbahaya bagi manusia. Hewan diciptakan untuk berdampingan dengan manusia dan dapat digunakan untuk kesejahteraan umat manusia, namun perlu juga diketahui bahwa ada suatu penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia, baik itu secara langsung maupun tidak langsung.
Penularan penyakit pada hewan yang secara langsung kepada manusia biasanya adanya interaksi/ kontak secara langsung, baik itu melalui luka ataupun hanya sentuhan kecil saja dapat menyebabkan penularan penyakit kepada manusia. Contoh yang sering terjadi adalah pada kasus rabies, dimana kasus rabies pada manusia disebabkan oleh gigitan anjing, kucing ataupun kera yang sedang menderita positif rabies.
Sedangkan penularan penyakit hewan kepada manusia secara tidak langsung adalah biasanya melalui makanan atau peralatan yang terkontaminasi penyakit tersebut. Contohnya adalah penyakit antrax, penyakit ini menular kepada manusia melalui makanan daging yang terinfeksi antrax ataupun adanya luka pada tubuh manusia yang tertempel pada bakteri/ spora antrax.
Penyakit hewan yang dapat menular kemanusia disebut penyakit zoonosis atau dapat juga diartikan penyakit menular yang ditularkan secara alamiah dari hewan domestik atau hewan liar ke manusia. Secara garis besar penyakit zoonosis dibagi menjadi 2 yaitu Emerging zoonosis dan Re emerging zoonosis.
Emerging zoonosis adalah penyakit hewan yang baru muncul, dapat terjadi dimana saja di dunia ini dan dampaknya dapat berpotensi begitu parah, contohnya adalah : Ebola virus dan Bovine Spongiform Enchepalopathy (BSE)/sapi gila.
Sedangkan Re emerging zoonosis adalah penyakit yang sudah pernah muncul di masa lalu, tapi kemudian menunjukkan tanda meningkat kembali di masa ini, contohnya adalah : Avian Influenza (AI), Rabies.
Jumlah penyakit zoonosis di dunia saat ini adalah 1.415 spesies organisme penyakit yang patogen bagi manusia (217 virus dan prion, 538 bakteri dan rickettsia, 307 fungi, 66 protozoa dan 287 parasit cacing). Dari jumlah tersebut 872 (61,6% bersumber dari hewan) yang terdiri dari 616 (70,6%) dari ternak, 476 (77,3%) menyerang multi spesies dan 132 (75%) bersifat zoonosis.
Untuk pemicu terjadinya Re emerging zoonosis adalah iklim yang cocok, habitat, kepadatan populasi sering menyebabkan peningkatan alamiah penyakit di suatu wilayah geografis tertentu selama beberapa waktu.
Sedangkan pada Emerging zoonosis tidak dapat diprediksi kapan hal tersebut terjadi dan setiap penyakit baru muncul dari sumber yang tidak disangka sebelumnya. Pemicu terjadinya Emerging zoonosis adalah dipengaruhi faktor lalu lintas hewan, ekologi, deforestsasi, pertumbuhan populasi manusia, perdagangan bebas, perusakan habitat hewan serta perubahan peternakan dan teknologi produksi. Berikut adalah jenis-jenis penyakit pada hewan berbahaya yang dapat menular ke manusia di Indonesia :
  1. Penyakit Rabies
  2. Penyakit Flu Burung
  3. Penyakit Antrax
  4. Penyakit Scabies
  5. Penyakit Brucellosis
  6. Penyakit Salmonellosis 
  7. Penyakit Cysticercosis/Taeniasis
  8. Penyakit TBC
  9. Penyakit Leptospirosis
  10. Penyakit Toxoplasmosis
  11. Penyakit Clostridium tetani (Tetanus) 
Penyakit-penyakit pada hewan tersebut diatas merupakan penyakit yang sering terjadi di Indonesia, sehingga kewaspadaan terhadap penyakit zoonosis perlu di tingkatkan. Peran dokter hewan dalam menangulangi penyakit zoonosis sangatlah penting, namun saat ini profesi dokter hewan masih dianggap sepele oleh kalangan tertentu. Perlu diketahui bahwa dokter hewan berperan sebagai pertahanan pertama dalam menjamin keamanan kesehatan manusia dari penularan penyakit dari hewan baik secara langsung maupun tidak langsung. Begitu juga dalam hal keamanan pangan asal hewan seperti daging, telur, dan susu beserta olahannya. Dokter hewan bertanggungjawab agar produk asal hewan tersebut aman untuk dikonsumsi oleh manusia, mulai dari pemeliharaan hewan tersebut, proses pemotongan, proses pengolahan bahan asal hewan bahkan sampai dengan transportasi hewan harus dibawah pengawasan dokter hewan. Hal ini dilakukan agar penularan tidak sampai meluas ke daerah-daerah lain.
Kita semua tahu bahwa, daging, susu dan telur bukanlah barang mewah lagi bagi bangsa Indonesia, namun siapa sangka jika didalam produk yang mengandung nilai gizi dan protein tinggi tersebut bisa mengandung bahaya mengancam yaitu penyakit foodborne disease yang disebabkan penyakit zoonosis dari hewan.
Demikian jenis penyakit pada hewan yang berbahaya bagi manusia dan sering terjadi di Indonesia. Semoga dapat bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

RESEP BAKMI ALA BAKMI GAJAHMADA (GM)

Cara Mengcopy Aplikasi Android

Kenapa Sebaiknya Kamu Jangan Nonton Bokep Rame-Rame