Perlunya Pemantauan Penyakit Pada Hewan Kesayangan

Penyakit Pada Hewan Kesayangan Anjing dan Kucing Yang Menular Ke Manusia.

Penyakit Pada Hewan

Ternyata sebagian besar penyakit menular pada manusia meningkat pada dewasa ini berasal dari penyakit hewan. Kejadian penyakit ini dipantau oleh Lembaga kesehatan internasional, namun mereka memantau pada kasus penyakit manusia yang ditularkan dari ternak sapi, domba, babi, kerbau ataupun kambing. Sedangkan untuk anjing dan kucing sebagai hewan pendamping tidak dipantau oleh lembaga tersebut.

Sebuah studi baru menyarankan agar sistem global dilakukan untuk memantau penyakit menular anjing dan kucing sebagai hewan pendamping terhadap penyakit menular pada manusia.Penelitian yang dipimpin oleh Michael Day, Profesor Patologi Kedokteran Hewan di Fakultas Ilmu Kedokteran Hewan di Universitas Bristol dan dipublikasikan secara online dalam Emerging Infectious Diseases, mereka menyebutkan daftar penyakit menular utama yang dapat ditularkan antara anjing - kucing - manusia atau yang biasa disebut penyakit zoonosis.

Hal ini juga diakui bahwa sebagian besar penyakit baru utama pada umat manusia ternyata berasal dari hewan anjing dan kucing yang merupakan sumber potensial dari 'penyakit yang baru muncul' tersebut.

The Small World Animal Veterinary Association (WSAVA) One Health Committee, yang mempromosikan integrasi lebih dekat dari kesehatan manusia dan hewan ('One Health') bekerjasama dengan US Centers for Disease Control dan Pencegahan (CDC), Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyarankan agar dibentuk sistem monitoring penyakit secara global oleh para dokter hewan yang membuka praktek untuk hewan kesayangan anjing dan kucing. Pengetahuan yang diperoleh melalui pengawasan akan memungkinkan kontrol global yang lebih efektif dari penyakit zoonosis dari hewan kesayangan tersebut, ini dilakukan untuk mengurangi risiko yang melekat dalam hal ini yang paling mendasar dari hubungan manusia dengan hewan kesayangan itu.

Infeksi virus rabies anjing, salah satu penyakit yang tercantum dalam daftar tersebut, diperkirakan membunuh minimal 55.000 orang di Afrika dan Asia setiap tahun. Michael Day, Profesor Patologi Kedokteran Hewan di Fakultas Kedokteran Hewan, mengatakan:. "Jumlah hewan pendamping manusia (anjing dan kucing) sangat signifikan jumlah perkembangan, diperkirakan delapan hingga sepuluh juta jumlah anjing yang tinggal bersama manusia atau kira-kira sekitar 31 persen populasi manusia di Inggris, sedangkan di USA 72 juta anjing atau sekitar 37 persen yang tinggal bersama manusia di rumah."Di negara-negara maju hubungan antara manusia dengan anjing atau kucing telah populer dan umum, mereka memiliki hubungan yang sangat erat di dalam lingkungan rumah".

Manfaat dari kepemilikan hewan peliharaan anjing dan kucing memang banyak sekali, tetapi sebagian dari beberapa anjing atau kucing telah pindah tempat dari gudang masuk ke dalam rumah, ke kamar tidur. Sehingga potensi penularan penyakit hewan anjing dan kucing ke manusia dapat meningkat secara signifikan.

Pengendalian penyakit pada anjing dan kucing adalah cara yang terbaik untuk mencegah penularan ke manusia. Hewan peliharaan pendamping manusia yaitu anjing dan kucing, berguna untuk tujuan persahabatan atau untuk berbagai tujuan tertentu. Sehingga anjing dan kucing memiliki hubungan yang dekat dengan pemiliknya yaitu manusia serta hewan tersebut memainkan peran penting dalam budaya pada suatu komunitas yang maju dan berkembang. Manfaat lain dari kepemilikan hewan peliharaan yang nyata adalah, saat ini anjing dapat berpartisipasi dalam program di lembaga-lembaga seperti sekolah, penjara atau di rumah sakit, di samping peran mereka dalam kehidupan didalam keluarga manusia.

Program surveilans aktif untuk penyakit menular pada manusia, ternak dan satwa liar selalu dilakukan, yang berfungsi sebagai kunci penting untuk memantau distribusi global dan pergerakan dari agen infeksi. Sebagai contoh, WHO memonitor infeksi virus influenza manusia melalui jaringan 111 pusat di 83 negara. Namun sebaliknya, tidaklah demikian untuk hewan kesayangan, tidak ada pemantauan tertentu yang dilakukan untuk menyelidiki kasus infeksi penyakit yang dapat ditularkan antara hewan kesayangan anjing dan kucing ke manusia.