Faktor Penyebab Kematian Pedet Sapi

faktor kematian pedet sapiKematian anak sapi atau istilah yang sering kita pakai adalah kematian pedet dalam setiap peternakan sangat sering terjadi. Kematian tersebut bisa disebabkan oleh penyakit pada pedet atau penyakit yang menyerang induknya sewaktu didalam kandungan. Biasanya kematian pedet ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : 
  1. Skala usaha, semakin besar usaha peternakan sapi jumlah kematian pedet juga semakin tinggi.
  2. Perawatan dalam peternakan sapi, ini sangat dipengaruhi masalah perhatian terhadap kebutuhan pokok sapi itu sendiri. Ketidaktelitian pemilik terhadap apa yang dibutuhkan oleh pedet akan membawa dampak buruk yang akan membawa kematian pada pedet itu sendiri.
  3. Jumlah kolostrum yang diberikan, apabila jumlah kolostrum yang diberikan kurang, pedet menjadi lemah dan mudah terserang penyakit pada hewan ternak tersebut.
  4. Kualitas milk replacer, ini sangat mempengaruhi pertahanan tubuh pedet, jika kurang maka pertahanan terhadap penyakit menjadi kurang.
  5. Perkandangan, pedet yang dipelihara secara individual biasanya lebih kecil angka kematiannya dari pada yang dipelihara secara komunal.
  6. Musim, pedet yang dilahirkan pada saat musim hujan memiliki resiko infeksi penyakit lebih tinggi dari pada pedet yang dilahirkan pada saat musim kemarau.
Kematian pedet dengan kisaran 3-5 % dari sapi yang dilahirkan dalam suatu peternakan besar adalah hal yang wajar dan masih dapat ditolerir, karena masih mendatangkan keuntungan dari usaha peternakan sapi tersebut. Namun jika lebih dari angka tersebut maka perlu pembenahan dari sistem manajemen pemeliharaan sapi di peternakan sapi tersebut.
Agar kematian pedet tetap kecil perlu dilakukan pemantauan melalui rekording, yang meliputi :
  1. Jumlah pedet yang lahir hidup  beserta tanggal lahirnya.
  2. Jumlah pedet yang mati beserta tanggal lahirnya.
  3. Jumlah pedet yang sakit, diagnosis, terapi / pengobatannya, jenis obat beserta dosis obat tersebut.
  4. Jumlah pedet yang mati dan diagnosis pasca mati.
  5. Kecepatan pertumbuhan dan ukuran masing-masing pedet.
  6. Efisiensi pakan, jenis pakan dan jumlah yang dikonsumsi oleh pedet-pedet tersebut.
Mengingat bahwa pedet memegang peranan sangat penting untuk perkembangan usaha ternak sapi, maka ketelitian dan disiplin dalam perawatan harus selalu diperhatikan. Makin sering pedet di amati, makin kecil persentase kematiannya. Telah dibuktikan bahwa pengamatan sehari 2 kali pagi dan sore akan lebih baik dari pada pengamatan hanya sekali dalam sehari. Kesalahan dan kegagalan perawatan pedet akan mendatangkan kerugian yang sangat besar di kemudian hari. 

Comments

Popular posts from this blog

RESEP BAKMI ALA BAKMI GAJAHMADA (GM)

Cara Mengcopy Aplikasi Android

Kenapa Sebaiknya Kamu Jangan Nonton Bokep Rame-Rame