Penyebab dan Pengobatan Penyakit Diare Pada Kucing
Penyebab Penyakit Mencret Pada Kucing
Diare Pada Kucing adalah gerakan yang cepat (periltastik)dari usus kucing karena menelan bahan atau zat tertentu, sehingga meningkatkan frekuensi buang air besar, mencret, atau meningkatnya jumlah tinja pada kucing tersebut.
Terkadang diare dapat sembuh dengan sendirinya namun tidak jarang juga diare dapat berlanjut menjadi diare yang parah. Yang menjadi pertanyaan adalah kapan kita membawa kucing kita ke dokter hewan jika kucing kita menderita diare ?
Kita perlu membawa kucing kita ke dokter hewan jika :
- Materi diare pada kucing kita berdarah atau berwarna hitam seperti tar
- Kita mencurigai adanya racun atau toksin yang tertelan oleh kucing kita
- Kucing kita mengalami demam, tertekan, atau dehidrasi
- Gusi kucing kita berwarna pucat atau kuning
- Kucing kita adalah anak kucing yang belum pernah menerima semua vaksinasi nya
- Kucing kita sangat menderita kesakitan akibat diare tersebut
- Kucing kita mengalami muntah - muntah
Jika kita memutuskan untuk membawa kucing kita ke dokter hewan maka siapkan jawaban yang akan di ajukan dokter hewan tersebut mengenai : bagaimana keparahan (seberapa sering)diare pada kucing kita, kapan mulai diare, sejarah vaksinasi, kapan terakhir pemberian obat cacing termasuk jenis obat cacing tersebut, bagaimana nafsu makan kucing kita, apakah kita pernah membunuh tikus dengan racun tikus dalam beberapa hari yang lalu, apakah ada pergantian pola makan pada kucing kita, apakah pernah diberikan obat (termasuk jenis / nama obat) dan pertanyaan lain yang mengarah pada kejadian diare. Pertanyaan-pertanyaan tersebut untuk menentukan penyebab diare yang sebenarnya, karena penyebab diare pada kucing itu banyak sekali jadi ketepatan diagnosa sangat diperlukan untuk menentukan obat diare pada kucing kita.
Berikut ini adalah Penyebab, Cara Diagnosis dan Pengobatan Diare / Mencret Pada Kucing
Penyebab, Cara diagnosis dan Pengobatan Diare Pada Kucing | |||||
Penyebab | Contoh | Kucing Yang Beresiko | Gejala Yang Muncul | Cara Mendiagnosis | Pengobatan atau Treatmen |
---|---|---|---|---|---|
Perubahan Pola Makan | Merubah Merk Makanan atau makanan dengan lemak yang tinggi | Semua jenis kucing jika pola makan berubah | Tidak muncul gejala-gejala | Sejarah phisik dan pemeriksaan tinja untuk menyingkirkan penyabab lain | Makanan harus seperti sedia kala dan hindari makanan yang berlemak tinggi |
Makanan yang sensitif atau intoleransi | Sensitif terhadap makanan tertentu yang tidak bisa diterima oleh lambung, contoh susu | Diare Mendadak dan kadang terjadi gas | Uji terhadap bahan makanan tersebut dengan menghilangkan dan menambakan lagi. lihat hasilnya. | Hindari makanan yang sensitif tersebut | |
Intestinal parasite | Cacing Gelang | anak kucing | Diarrhea, Berat tubuh menurun, pertumbuhan lambat, kurus | Pemeriksaan tinja terhadap telur dan cacing | Pemberian obat cacing yang tepat dan dekontaminasi lingkungan |
Cacing Tambang | anak kucing | Diarrhea, muntah, kelemahan, gusi pucat, dehidrasi, anemia, Perut buncit, tinja seperti tar / hitam | Pemeriksaan tinja terhadap telur dan cacing | Pemberian obat cacing yang tepat dan dekontaminasi lingkungan | |
Cryptosporidia | Kucing Muda, Kucing menderita imunosupresif, atau gangguan intestine (usus) | Diarrhea | Pendeteksian melaui ELISA atau IFA test | Tidak ada pengobatan yg efektif terhadap Cryptosporidia | |
Tritrichomonas | Kucing Muda | diarrhea mucus / berlendir | pemeriksaan secara mikroskopik; culture; PCR test | Ronidazole | |
Coccidia | Anak Kucing, Kucing menderita imunosupresif | Diarrhea berlendir terkadang berdarah | Pemeriksaan Tinja / feses | Antibiotik Sulfa | |
Giardia | Kucing Muda | Diare bau tidak sedap, penurunan berat badan, sakit perut dan muntah, diare sering (intermiten) | ELISA test , Uji tinja dengan mikroskop | Metronidazole atau fenbendazole; Membasmi gardia dari lingkungan dengan sanitasi yang baik | |
Bacterial infection | Salmonella, E. coli, Clostridia, Campylobacter | Kucing muda | Gejala Ringan sampai dengan diare berdarah yang parah dengan hilangnya nafsu makan, demam depresi, dan muntah | Kultur tinja dan uji sensitivity | Antibiotik; cairan intravenous dan terapi suportif jika keadaan parah |
Viral infections | Panleukopenia (feline distemper) | Kucing muda, atau kucing belum di vaksin panleukopenia | diare akut, nafsu makan turun, demam depresi, muntah, dehidrasi, sakit perut | Sejarah, uji fisik, jumlah sel darah putih | Cairan Intravenouse, antibiotik untuk infeksi sekunder oleh bakteri, kurangi makan dan minum |
Feline leukemia virus (FeLV) | Kucing Muda | Kehilangan nafsu makan, diare kronis, muntah, penurunan berat badan, juga dapat melihat tanda-tanda lain yang berhubungan dengan penyakit pada organ lain | FeLV test; Sejarah, uji fisik | Supportive | |
Feline immuno-deficiency virus (FIV) | Kucing Muda | Kehilangan nafsu makan, diare kronis, muntah, penurunan berat badan, juga dapat melihat tanda-tanda lain yang berhubungan dengan penyakit pada organ lain | FIV test; Sejarah, uji fisik | Supportive | |
Feline corona virus (FCoV) | Kucing Muda | Diarrhea and possible vomiting | Sejarah, uji fisik; FCoV antibody test, electron microscopy atau PCR | Selama ini Tidak ada pengobatan yang sensitif | |
Feline Infectious Peritonitis (FIP) | kucing muda, ada kemungkinan keturunan secara genetik dari induknya | Diarrhea, demam, lesu, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan | Sejarah, uji fisik, analisis cairan perut, CBC dan kimia serum | Supportive terapi | |
Toxins / racun | Racun logam berat, racun tumbuhan | Kucing-kucing tanpa pengawasan | Kehilangan nafsu makan, depresi, muntah, dehidrasi, sakit perut | Sejarah dan pemeriksaan phisik | Tergantung dari jenis racun |
Pertumbuhan bakteri yang berlebihan di usus halus (Sibo), juga disebut diare yg resisten terhadap antibiotik | Kucing dengan masalah usus lainnya | Diare intermiten, pertumbuhan yang buruk atau penurunan berat badan, gas meningkat, kadang-kadang muntah | Sejarah, pemeriksaan fisik, biopsi usus, tes (misalnya, flotasi tinja) untuk menyingkirkan penyebab lain, USG, tes darah (misalnya, serum folat dan kobalamin, asam empedu) | Antibiotik (setidaknya 4-6 minggu); memodifikasi diet | |
Kanker | Lymphoma, adenocarcinoma | Kucing dewasa, kucing tua | Diare kronis, penurunan berat badan, nafsu makan yang buruk; kadang muntah, dan kotoran berwarna gelap | Sejarah, pemeriksaan fisik, biopsi usus | Kemoterapi atau operasi tergantung pada jenis tumor |
Insufisiensi Eksokrin dari pankreas | Kucing dengan riwayat pankreatitis | Kotoran kekuningan atau abu-abu terkadang dengan penampilan berminyak, gas meningkat, peningkatan nafsu makan, penurunan berat badan | Serum tripsin seperti immuno-reaktivitas (tes darah)(a blood test) | Terapi penambahan Enzim pankreas ; antibiotik untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang berlebihan; cobalamin, pengaturan makanan | |
Idiopatik penyakit radang usus pada kucing | Granulomatosa enteritis, eosinofilik gastroenterocolitis, atau limfositik / plasmacytic enteritis (LPE) | Kucing Dewasa | Muntah dan diare kronis mungkin dengan darah dan / atau lendir, kadang-kadang kejang, penurunan berat badan, dan / atau kotoran berwarna hitam dan terjadi sembelit | Sejarah, pemeriksaan fisik, biopsi usus, tes (misalnya, flotasi tinja) untuk menyingkirkan penyebab lain | Modifikasi diet; Obat cacing dan antibiotik untuk mengobati atau mencegah infeksi tersembunyi; probiotik, anti-inflamasi; immuno-obat penekan jika tidak ada respon terhadap pengobatan lainnya |
obstruksi usus | Benda asing, intususepsi | Diare, muntah, kehilangan nafsu makan, depresi, sakit perut | Radiografi ; USG; pembedahan eksplorasi | operasi | |
Irritable bowel syndrome | Kucing Cemas dan stress | Diare berlendir, kadang berdarah, dan peningkatan tonus perut (tegang) | Sejarah, pemeriksaan fisik, biopsi usus, tes (misalnya, flotasi tinja) untuk menyingkirkan penyebab lain | Memperbaiki pencernaan dengan larutan yang mengandung serat tinggi, obat penenang | |
Mengkonsumsi Makanan di Tempat Sampah | Kucing yang sering main keluar rumah | Diare dan muntah | Sejarah, pemeriksaan fisik | Mengurangi makan kemudian secara perlahan memberikan makanan yang higienis | |
Penyakit Sistemik | Penyakit Ginjal, penyakit hati, diabetes mellitus | Kucing Tua | Depresi, sering muntah dan dehidrasi, kadang terjadi peningkatan minum atau penurunan minum termasuk buang air kecil | Sejarah, pemeriksaan fisik, biopsi usus, tes (misalnya, flotasi tinja) untuk menyingkirkan penyebab lain; complete blood count dan chemistry panel | Bervariasi tergantung organ yang terinfeksi; terpenting mengurangi dehidrasi |
Hyperthyroidism | Kucing Dewasa | Peningkatan nafsu makan, penurunan berat badan, hiperaktif, peningkatan volume tinja dengan penampilan berminyak | Tes darah untuk hormon T4 | Pengobatan hipertiroidisme dengan methimazole, operasi, atau radiasi | |
Pancreatitis | Kasus yang paling sering pada kucing siam | Diare, demam, penurunan berat badan, muntah, kelemahan | Sejarah, pemeriksaan fisik, CBC dan kimia serum, tes darah untuk TLI, biopsi | Terapi Supportive, Termasuk Penambahan cairan tubuh | |
Hypo-cobalaminemia (kandungan cobalamin di darah rendah ) | Terjadi sebagai akibat dari penyakit usus halus yang parah ; diare tidak akan berhenti sampai cobalamin didalam darah normal kembali | Kucing dengan riwayat penyakit usus kecil yg parah | Diare yang nonresponsive terhadap terapi | Tingkat cobalamin di dalam darah | Suplement Cobalamin |
Infeksi Jamur | Histoplasmosis | Diare | Biopsy | Itraconazole; supportive terapi | |
Sindrom Usus Pendek | Kucing yang pernah mengalami pemotongan usus halus | Diare yang nonresponsive terhadap terapi | Sejarah operasi usus sebelumnya | Modifikasi Diet makanan, suplemen cobalamin , obat-obatan untuk memperlambat pergerakan makanan didalam usus |
Demikianlah Penyebab dan Pengobatan Diare /Mencret Pada Kucing, semoga dapat bermanfaat.
Comments
Post a Comment