Cara Menangani Kerontokan Bulu Kucing atau Alopecia

Bulu kucing yang rontok  atau yang biasa juga disebut dengan alopecia, adalah masalah yang umum dan biasa terjadi pada kucing. Bulu yang rontok ini tidak hanya pada jenis kucing berbulu panjang seperti bulu kucing persia ataupun kucing anggora, namun bulu yang rontok bisa juga terjadi pada bulu kucing lokal yang pendek, sehingga panjang pendeknya bulu tidak mempengaruhi alopecia.
Kejadian Bulu kucing yang rontok dapat terjadi hanya sebagian atau bisa juga terjadi secara menyeluruh, dengan pola yang bervariasi atau bisa juga simetris.
Cara Menangani Kerontokan Bulu Kucing atau Alopecia

Gejala dan Jenis Kerontokan Bulu Kucing

Tanda-tanda atau ciri-ciri bulu kucing yang rontok bisa terjadi sebagian atau total. Dengan kulit disekitar area bulu kucing yang rontok bisa normal atau bisa juga berwarna kemerahan, adanya benjolan pada kulit, atau bahkan bisa juga terjadi kehilangan kulit kucing. Alopecia ini bisa dalam bentuk simetris, atau dapat terjadi secara acak pada kulit kucing.

Penyebab Kerontokan Bulu Kucing

Ada beberapa penyebab bulu kucing rontok  yaitu :
  • Pada kucing yang lebih tua yang menderita penyakit kanker, maka kejadian kerontokan bulu pada kucing tersebut adalah biasa atau umum terjadi.
  • Penyebab lain bisa juga karena adanya Gangguan pada saraf kucing (misalnya, karena kucing terlalu sering grooming) juga dapat menyebabkan kucing mengalami kerontokan bulu.
  • Ketidakseimbangan hormon dalam tubuh kucing sehingga menyebabkan bulu kucing rontok, khususnya terlalu banyak tiroid atau peningkatan kadar steroid dalam tubuh kucing.
  • Kerontokan bulu kucing juga bisa karena adanya alergi di kulit kucing, yang juga dapat menyebabkan kerontokan rambut terjadi.
  • Disamping hal tersebut diatas ada satu lagi penyebab bulu kucing rontok yaitu adanya penyakit parasit seperti kudis dan kurap pada kucing. Kudis dan kurap juga merupakan penyebab umum dari alopecia.
  • Faktor lain yang kurang umum adalah faktor keturunan.

Diagnosa

Hitung darah lengkap (CBC) sering dilakukan untuk menentukan apakah ada ketidakseimbangan hormon tiroid atau penyebab terjadinya kerontokan bulu kucing / alopecia. Ada beberapa alat yang dapat digunakan untuk mendiagnosa bulu yang rontok seperti sinar-X, yang digunakan untuk membunuh sel kanker atau mengobati kelainan pada kelenjar adrenal. Namun, jika penyebab bulu kucing yang rontok adalah penyakit kulit maka dagnosa dapat dilakukan dengan biopsi pada kulit tersebut.

Pengobatan dan Pencegahan Bulu Kucing Rontok

Jika terjadinya kerontokan bulu kucing adalah karena kelainan kulit (misalnya, erosi kulit), ketidakseimbangan tiroid, atau ketidakseimbangan hormon lainnya, maka ada beberapa obat-obatan dan perawatan topikal yang tersedia. Jika rambut rontok adalah karena masalah perilaku, pengobatan modifikasi dapat diajarkan untuk mengurangi masalah. Untuk itu segeralah anda konsultasikan ke dokter hewan anda terdekat.
Selain pemberian obat yang sesuai, maka anda juga harus memperhatikan kondisi kucing untuk memastikan bahwa kucing tidak menjadi bertambah parah.
Demikian mengenai kerontokan bulu pada kucing, semoga dapat bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

RESEP BAKMI ALA BAKMI GAJAHMADA (GM)

Cara Mengcopy Aplikasi Android

Kenapa Sebaiknya Kamu Jangan Nonton Bokep Rame-Rame