Obat Tradisional Diare Pada Kambing

Dewasa ini obat tradisional atau yang sering disebut juga dengan obat herbal banyak digunakan untuk mengobati penyakit pada manusia, di hewanpun demikian, bahkan sudah lama obat tradisional ini digunakan oleh nenek moyang kita dalam rangka mengobati penyakit-penyakit pada ternaknya. 
Berikut ini adalah bagaimana mengobati diare atau mencret pada kambing dengan obat tradisional atau herbal. Namun sebelum itu kita bahas dahulu mengenai pengertian dan penyebab diare atau mencret pada kambing.

Diare pada kambing merupakan suatu keadaan dimana kambing yang mengalami sakit mencret. Diare pada ternak khususnya kambing merupakan sebuah tanda atau gejala klinis dari sebuah penyakit  yang bisa disebabkan oleh berbagai penyebab.

Pada dasarnya diare atau mencret pada kambing adalah sebuah gejala klinis yang menunjukkan adanya perubahan fisiologis dan patologis di saluran pencernaan kambing mulai dari lambung/rumen sampai ke usus. Gejala yang bisa kita perhatikan dari mencret meliputi perubahan bentuk material kotoran kambing termasuk keras lembeknya feses, warna dan bau feses, serta ada tidaknya bahan yang ikut terbawa di dalam feses pada waktu kotoran kambing tersebut keluar. Untuk itu harus dibedakan gejala yang terjadi karena pengobatannya pun akan berbeda. 

Penyebab Diare atau Mencret Pada Kambing
Penyebab timbulnya diare pada ternak kambing dapat dibedakan menjadi 2 yakni :

1. Karena Adanya Perubahan Fisiologis  Usus Kambing
Gejala mencret atau diare pada kambing yang terjadi akibat perubahan fisiologis merupakan diare yang disebabkan karena perubahan lingkungan ternak seperti adanya perubahan pakan kambing, perpindahan ternak kambing dari lokasi satu ke lokasi yang lain, adanya perubahan cuaca, dan adanya pergantian pemeliharaan kambing.
Ciri-ciri kambing yang mengalami mencret karena terjadi perubahan fisiologis adalah :
  • Tubuh kambing masih terlihat sehat (tidak pucat dan tidak lesu)
  • Kambing masih mau makan
  • Feses atau kotoran kambing lembek sampai berbentuk cair tanpa disertai perubahan lainnya dalam arti feses tersebut tidak berbau, tidak berlendir atau disertai bercak darah dan tidak ada segmen-segmen cacing.
 
Untuk mengobati diare/mencret pada kambing dengan kondisi seperti itu adalah dengan tidak melakukan perubahan yang mendadak dalam hal pakan, perpindahan lokasi kandang dan sebagainya agar ternak tidak stres. Kemudian perlu juga adanya penambahan cairan tubuh yang hilang akibat mencret pada kambing tersebut maka disarankan untuk diberikan cairan elektrolit terutama air, bikarbonat, sodium dan potassium atau larutan garam agar tidak terjadi dehidrasi yang lebih lanjut. Untuk mengatasi stress pada kambing perlu diberikan vitamin B-Komplek agar nafsu makan dan fungsi metabolisme kambing bekerja dengan baik.
Berikut disajikan resep cairan elektrolit yang dapat digunakan sebagai pertolongan pertama untuk mengatasi mencret pada kambing :

• 1 sachet agar agar bubuk
• 2 sendok garam
• 2 sendok soda kue/baking soda/sodium bicarbonate/NaHCO3
Yang paling dikhawatirkan untuk diare ini adalah adanya infeksi sekunder, untuk itu pengunaan obat antibiotik yang efektif bekerja di saluran pencernaan dapat digunakan.

2. Mencret Pada Kambing Karena Penyakit/Agen Infeksi

Diare dapat juga disebabkan oleh agen mikroorganisme patogen seperti bakteri, virus ataupun parasit. Gejala klinisnya yang ditimbulkan dari agen penyakit atau mikroorganisme patogen didalam usus kambing adalah :
  • Kambing mengalami diare profus, merupakan diare yang terjadi secara terus-menerus
  • Feses kambing lembek sampai cair, berwarna gelap/kehitaman, berbau busuk, kadang disertai lendir, bercak darah/segmen cacing yang keluar dari lubang anus
  • Tubuh kambing nampak kurus, pucat, lemah dan lesu
  • Dari mata dan hidung kambing keluar kotoran mata/eksudat / lendir
  • Bulu kambing nampak kasar, kaku dan rontok
  • Nafsu makan kambing menurun drastis
  • Kambing akan sering merejan atau merintih kesakitan akibat sakit mencret tsb.
  • Punggung kambing akan terlihat melengkung
  • Jika kambing berjalan akan sempoyongan atau bahkan sampai ambruk
Pengobatan untuk ternak kambing yang terkena diare/mencret dengan gejala klinis seperti di atas adalah dengan cara :
  1. Mengganti cairan tubuh yang hilang dengan cairan elektrolit sebagai pertolongan pertama
  2. Pemberian obat mencret untuk menghentikan gejala diare atau mengatasi penyebab diare. 
Berikut ada beberapa obat tradisional atau herbal yang dipercaya masyarakat dapat digunakan untuk mengobati diare pada kambing, baik anak kambing maupun kambing dewasa dengan gejala diare yang masih dalam tahap stadium awal, obat herbal itu adalah :

a. Bahan : arang tempurung kelapa
Cara membuat :
- Tumbuk halus arang tempurung kelapa.
- Ayak, lalu tampung dalam wadah yang mudah disimpan.

Cara Pengobatan
Untuk mengobati kambing berikan sebanyak 5-7 gram per oral 3 kali sehari selama 5 hari berturut-turut.

b. Bahan : Minyak kelapa
Cara Pengobatan :
Minumkan 50-70 ml minyak kelapa untuk pengobatan seekor kambing

c. Bahan : daun jambu biji 
Cara pengobatan : diberikan secara langsung maupun bisa ditumbuk sebanyak 50-70 gr x 3 kali sehari selama 5 hari berturut, ditambahkan sedikit air lalu diminumkan ke ternak. 

d. Daun nangka maupun buah nangka yang masih muda dan baru tumbuh diberikan secara langsung maupun ditumbuk dan dicampur sedikit air lalu diminumkan ke ternak

e. Jamu diare pada kambing yang lain adalah campuran dari  temu ireng, kunir,
kencur, lempuyang dan tempe busuk masing-masing 50 gram yang telah dihaluskan lalu dimasukkan ke dalam plastik kemudiann didiamkan selama 1 malam lalu diperas. Hasil perasan jamu tersebut diminumkan 3 kali sehari..

f. Obat tradisional untuk diare atau mencret pada kambing yang lain adalah campuran dari lempuyang 1 biji, gula pasir 100 gram lalu tambahkan 1 liter air masak dan diminumkan ke ternak dengan dosis 100 ml/ekor 3 kali sehari.

Agar diare tidak menularkan kepada kambing lain maka perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut :
  • Memisahkan kambing dara dan kambing yang lebih dewasa, karena tingkat imunitas dari anak kambing yang dilahirkan kambing dara secara umum lebih rendah daripada anak kambing yang dilahirkan oleh kambing dewasa.
  • Hindari tempat melahirkan yang basah dan lembab, proses kelahiran dapat dilakukan di padang penggembalaan apabila cuaca dan tempat memungkinkan. 
  • Lingkungan ideal untuk melahirkan adalah padang/lapangan rumput yang tidak terlalu curam, tersedia penahan angin (windbreak), cuaca hangat dan kering. Ingatlah bahwa penyebab diare adalah udara lembab, dingin, basah dan lingkungan yang kotor.
  • Apabila melahirkan di tempat yang sempit, apabila kondisi memungkinkan, pindahkan induk dan anak ke lapangan rumput yang bersih segera setelah melahirkan. Lindungi anak kambing (dengan kandang portable) dari udara dingin, hujan atau serangan binatang buas
  • Isolasi anak kambing yang diare/mencret secepat mungkin. Bersihkan dan desinfeksi lingkungan kandang. Isolasi sedini mungkin sangat kritis untuk menghindari penyebaran diare pada anak kambing lain.
  • Pastikan induk dan anak dalam kondisi yang baik, terapkan program pakan dan nutrisi untuk memastikan ternak tumbuh sehat dan kuat.
  • Berikan larutan iodine (betadine, atau minimal obat merah) pada ari ari anak kambing, sedini mungkin setelah anak kambing dilahirkan.
  • Mintalah saran kepada dokter hewan mengenai perawatan kesehatan yang dapat diberikan untuk kambing anda.
  • Jika dengan obat tradisional tersebut diatas tidak menujukan tanda-tanda kesembuhan, maka segeralah hubungi dokter hewan terdekat.
Demikian mengenai macam-macam jenis obat tradisional untuk mengobati diare atau mencret pada kambing. Semoga dapat bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

RESEP BAKMI ALA BAKMI GAJAHMADA (GM)

Cara Mengcopy Aplikasi Android

Kenapa Sebaiknya Kamu Jangan Nonton Bokep Rame-Rame