Sel & Kimia Darah Kucing Yang Normal

Hasil Uji Lab Kucing Sehat
Sel darah dan Kimia darah merupakan suatu keadaan hasil uji laboratorium yang dipergunakan untuk mendeteksi adanya kelainan dan penyakit pada tubuh, hal ini bukan hanya berlaku bagi manusia, namun bisa digunakan untuk hewan juga seperti anjing, kucing, monyet, sapi, kuda, dan hewan-hewan lainnya. Bahkan untuk badak ataupun satwa liar yang lain pun bisa digunakan. Dengan adanya hasil uji laboratorium maka tingkat ke akuratan hasil diagnosa akan semakin tepat. 
Seperti kita ketahui bahwa keakuratan diagnosa sangat berpengaruh pada kesembuhan. Dengan keakuratan dianosa maka penentuan obat, cara pengobatan dan terapi penyakit pada kucing semakin tepat. Dari hasil laboratorium uji darah itu juga bisa di tentukan tingkat keparahan suatu penyakit, dengan demikian bisa ditentukan hasil prognosa penyakit pada kucing tersebut. 
Prognosa penyakit itu ada 3, yaitu dubius, fausta dan infausta. Dubius artinya bahwa penyakit tersebut tingkat kesembuhannya 50 %, untuk fausta artinya penyakit tersebut bisa sembuh 100 %, sedangkan infausta artinya penyakit tersebut tidak dapat sembuh. Prognosis atau prognosa itu dalam bahasa awam adalah vonis dokter.
Begitu pentingnya suatu hasil laboratorium dalam mendiagnosa penyakit, sehingga untuk penyakit-penyakit yang memiliki gejala yang sama dan tidak memiliki gejala pathognomonis (gejala yang menciri) maka di saran kan untuk uji darah. Uji darah ini tergantung dari kebutuhan dalam mendukung diagnosa dokter. Contohnya pada penyakit leptospirosis, panleukopenia, trombositopinia, diabetes, dan penyakit-penyakit lainnya. Dengan adanya hasil uji laboratorium ini maka seorang dokter hewan akan mudah menentukan apakah kucing tersebut terserang penyakit bakteri, virus, parasit atau adanya obnormalitas organ tubuh. Untuk membaca hasil uji laboratorium itu sendiri hanya bisa dilakukan oleh seorang dokter, karena didalamnya berisi angka-angka dari kondisi atau keadaan darah kucing seperti kimia darah dan sel-sel darah. Yang termasuk sel-sel darah adalah sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan lain-lain. Sedangkan yang termasuk kimia darah adalah Total Protein, Albumin, Globulin, dan Glukosa.
Berikut adalah hasil uji laboratorium sel darah dan kimia darah kucing yang normal. Jika kondisi sel darah dan kimia darah kucing kita di bawah atau diatas nilai batas normal maka kucing kita bisa dikatakan sedang sakit.
Sel Darah dan Kimia Darah Kucing Yang Normal

Sel Darah Kucing Normal :

  • Sel darah Putih (WBC), kondisi normal kucing sehat 5.5 - 19.5
  • Sel darah merah (RBC), kondisi normal kucing sehat 5.0-10.0
  • HB, kondisi normal kucing sehat 8.0-15.0
  • Hematokrit, kondisi normal kucing sehat 24.5 - 45.0
  • MCV, kondisi normal kucing sehat 39.0 - 55.0
  • MCH, kondisi normal kucing sehat 12.5 - 17.5
  • MCHC, kondisi normal kucing sehat 30.0 - 36.0
  • Trombosit (PLT), 113 kondisi normal kucing sehat 300-800
  • Limfosit,  kondisi normal kucing sehat 20.0 - 55.0
  • Granulosit, kondisi normal kucing sehat 35.0 - 78.0
  • Limfosit, kondisi normal kucing sehat 1,5 - 7.0
  • RDW, kondisi normal kucing sehat 13.0 - 17.0
  • PCT, kondisi normal kucing 0.0 - 2.9
  • MPV, kondisi normal kucing sehat 12.0 - 17.0
  • PDW, kondisi normal kucing 0.0 - 50.0

Kimia Darah Kucing Normal :
  • Total Protein, kondisi normal kucing sehat 5.7 - 8.0
  • Albumin, kondisi normal kucing sehat 2.4 - 3.7
  • Globulin, kondisi normal kucing sehat 2.6 - 5.1
  • Ratio A/G, kondisi normal kucing sehat 0.6-1.1
  • Glukosa, kondisi normal kucing sehat 60-100
Jadi dalam mendiagnosa penyakit pada kucing tidaklah boleh sembarangan, kesalahan dalam mendiagnosa maka akan menyebabkan penyakit pada kucing kita tidak akan sembuh.
Bagaimana jika tidak ada hasil laboratorium terhadap uji darah tersebut ? jika tidak ada maka biasanya seorang dokter hewan akan melihat gejala penyakit dengan pemeriksaan fisik dengan stetoskop, termometer atau alat-alat lain yang diperlukan, selain itu diperlukan juga sejarah perjalanan atau patogenesa penyakit serta akan selalu ada differensial diagnosa penyakit tersebut. 
Demikian tentang sel darah dan kimia darah yang normal pada kucing dari hasil uji laboratorium, semoga dapat bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

RESEP BAKMI ALA BAKMI GAJAHMADA (GM)

Cara Mengcopy Aplikasi Android

Kenapa Sebaiknya Kamu Jangan Nonton Bokep Rame-Rame