Penyakit Mikoplasmosis Pada Ayam

Mikoplasmosis merupakan penyakit pada ayam yang disebabkan oleh Mycoplasma gallisepticum atau bisa juga disebabkan oleh M. synoviae. Kedua mycoplasma tersebut yang bertanggungjawab dalam menginfeksi peternakan ayam komersial baik itu ayam petelur maupun ayam broiler. Penyakit saluran pernafasan kronis (CRD, Chronic Respiratory Disease) yang disebabkan oleh Mycoplasma galisepticum dan sinovitis serta airsacculitis yang disebabkan oleh M. synoviae, merupakan spesies yang tersebar di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Kondisi ini bertanggungjawab terhadap kerugian yang luas pada peternakan ayam pedaging, terutama apabila pada saat bersamaan terserang pula dengan infeksi virus saluran pernafasan. Dampak ekonomis dari mycoplasma pada ayam peternak pedaging berupa laju pertumbuhan dan efisiensi penggunaan pakan yang sangat tertekan (menurun), peningkatan mortalitas / kematian, dan pengafkiran di tempat pemotongan. Pada peternakan ayam petelur dan ayam pembibitan, daya hidup dan produksi telur akan menurun.
Penularan micoplasmosis dapat terjadi secara vertikal maupun secara lateral. Penularan secara vertikal terjadi antara induk yang terinfeksi kepada keturunannya. Sedangkan penularan secara lateral dapat terjadi lewat kontak langsung dari kawanan yang secara klinis menderita penyakit atau karier yang sedang dalam penyembuhan kepada kawanan ayam yang rentan (peka). Infeksi secara tidak langsung juga bisa terjadi melalui peralatan, karung pakan, dan pekerja yang terkontaminasi.
Burung liar dan binatang pengerat seperti tikus juga bisa menularkan penyakit ini kepada kawanan ayam yang mudah kena penyakit. Kuman mycoplasma tidak dapat hidup di luar induk semang lebih lama dari 24 jam.
Ciri-ciri ayam yang terserang mikoplasmosis adalah adanya gejala pernafasan kronis yang meliputi keluarnya cairan mata, suara nafas abnormal pada trakhea, penurunan laju pertumbuhan ayam, dan meningkatnya serangan penyakit pernafasan lain. Pada kasus kronis mengakibatkan kekurusan dan keluarnya cairan bernanah dari hidung.
Sedangkan gejala klinis ayam yang terserang M. Synoviae adalah munculnya arthritis akut pada pergelangan kaki dan lutut ayam yang terinfeksi sehingga menimbulkan pincang pada ayam tersebut. 

Bagaimana cara mengobati Mikoplasma ?
Cara mengobati mikoplasmosis adalah dengan menekan gejala klinis yaitu dengan pemberian obat tylosin dan senyawa fluoroquinolon, atau bisa juga mengunakan obat spiramycin ataupun erytromycin dalam air minum. Anak ayam yang berasal dari induk yang diketahui menderita penyakit mikoplasma dapat diobati dengan antibiotik yang sesuai 48 jam sejak saat penetasan, kemudian dilanjutkan pada umur 20-24 hari selama dalam jangka waktu 24-48 jam. Dapat dikatakan bahwa pengobatan tidak dapat menghilangkan status carrier dalam kawanan yang terinfeksi, tetapi akan menekan ekskresi organisme ini dalam eksudat pernafasan dan dalam telur.
Demikian sekilas info tentang mycoplasmosis penyebab CRD dan arthritis pada ayam. Semoga bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

RESEP BAKMI ALA BAKMI GAJAHMADA (GM)

Cara Mengcopy Aplikasi Android

Kenapa Sebaiknya Kamu Jangan Nonton Bokep Rame-Rame