Pengobatan Kurap Pada Kucing

Apa itu kurap ? bagaimana cara mengobati atau pengobatan apa jika kucing kita terserang kurap ? Apakah kurap pada kucing dapat menginfeksi atau menularkan kepada manusia ? Disini kami mencoba menjelaskan tentang penyakit kurap pada kucing, penyebab, pencegahan dan pengobatannya, semoga dapat bermanfaat.

Kucing Kurap

Penyakit kurap sering juga disebut dengan ringworm atau dermatofitosis, penyebabnya adalah infeksi jamur yang dapat menyerang kulit sehingga menyebabkan kerontokan bulu dan kuku. Penyakit kurap ini bukan hanya terjadi di kucing, semua hewan termasuk manusia juga bisa terinfeksi kurap ( ringworm). Pada manusia gejala kurap yang nampak adalah adanya infeksi berpola melingakar seperti cincin dan menyebabkan luka. Penyakit pada hewan ini dapat menular dari hewan satu ke hewan yang lain antar spesies, artinya bisa menular dari kucing ke anjing / kelinci / sapi / manusia atau sebaliknya. Untuk itu setiap pemilik hewan harus menyadari pentingnya pencegahan, gejala dan pengobatan kurap.

Penyebab kurap pada kucing adalah Microsporum gypseum atau bisa juga disebabkan oleh Trichophyton. Spora jamur ini dapat mengkontaminasi atau mengotori dan bisa hidup dilingkungan selama 24 bulan. Kondisi lingkungan yang lembab dan hangat sangat mendukung perkembangbiakan spora jamur tersebut. Lingkungan yang dimaksud disini tidak hanya terbatas di kandang tetapi bisa di tempat tidur, kursi, sofa atau di tempat-tampat lain. Spora jamur tersebut akan di tularkan dari kucing yang terinfeksi kurap ke lingkungan dan dari lingkungan spora akan menginfeksi hewan lain termasuk manusia. Pada awal infeksi tidak akan menunjukkan gejala klinis apapun namun lambat laun secara pasti jika spora tersebut di dukung dengan suasana yang lembab dan hangat maka spora jamur akan berkembang menjadi penyakit kurap. Penularan juga dapat terjadi secara kontak langsung dari kucing terinfeksi kurap dengan hewan lain.

Kucing dewasa dengan tubuh yang sehat secara alamiah mempunyai daya tahan atau kekebalan terhadap penyakit kurap, namun kucing dengan kekebalan rendah yang dicirikan dengan seringnya sakit-sakitan akan sangat rentan terhadap penyakit kurap ini. Termasuk kucing yang sering menerima obat steroid, kurang gizi, kucing dalam posisi stress, atau adanya penyakit immunospupresif pada kucing juga rentang terhadap penyakit kurap ini.

Umur kucing yang sering terserang panyakit kurap atau ringworm ini adalah umur di bawah 1 (satu) tahun. Ini sangat berhubungan dengan belum optimalnya sistem kekebalan tubuh terhadap jamur.

Gejala klinis secara umum yang nampak apabila kucing terinfeksi kurap adalah adanya lesi berbentuk bulat kecil pada kulit kucing, kulit tersebut bersisik, di area tersebut bulu kucing mengalami rontok, lesi lambat laun akan mengalami pertumbuhan dan semakin besar, adanya rasa gatal pada kulit yang terinfeksi kurap / ringworm dan dapat menyebar ke seluruh tubuh dalam bentuk lesi-lesi dengan pola lingkaran, seperti di telinga kucing, pipi, muka, kepala, kaki, badan dll.

Pengobatan kurap pada kucing

Untuk pengobatan kurap pada kucing ada beberapa obat yang di rekomendasikan secara topikal yaitu miconazole, thiabendazole, sulfur atau belerang, atau samphoo kucing yang mengandung anti jamur. Disamaping itu, perlu juga diimbangi dengan pemberian nutrisi yang tinggi untuk memacu pertumbuhan kekebalan tubuh.

Cara mengobati kurap pada kucing adalah sebagai berikut :

1. Cukur bulu kucing pada daerah yang terkena kurap, ini dimaksudkan agar obat langsung kontak dengan jamur yang menginfeksi kulit kucing.
2. Olesi dengan obat kurap topikal secara merata minimal 3 x sehari.

Sedangkan untuk kasus kurap yang parah dan tidak sembuh dengan obat topikal tersebut maka perlu diberikan obat per oral disamping obat topikal tersebut.  Nama obat-obatan per oral anti jamur tersebut adalah itraconazole, terbafine atau griseofluvin.

Demikian tentang cara pengobatan kurap pada kucing, semoga dapat bermanfaat.