Jenis Penyakit Yang Sering Terjadi Pada Kelinci

Jenis Penyakit Yang Sering Terjadi Pada Kelinci

Ada beberapa penyakit pada kelinci yang penting dan harus kita ketahui agar usaha kita dalam beternak kelinci tidak terkendala dengan adanya penyakit tersebut, diantaranya yaitu :

Penyakit Bisul pada kelinci, ini disebabkan oleh bakteri yang menginfeksi bagian bawah kulit  sehingga terjadi edema / pengumpulan nanah pada kelinci. Untuk mengobati bisul pada kelinci tersebut maka yang harus dilakukan adalah mengeluarkan nanah dan darah kotor dengan pembedahan kulit, lalu irigasilah/ bersihkanlah dengan alkohol 70 % dan kemudian di beri Iodium Tinctur. Setelah itu semprotlah dengan mengunakan antibiotik spray seperti Limoxin-25 Spray untuk membunuh bakteri pada kulit kelinci tersebut.  

Penyakit Kudis /Kurap pada Kelinci, penyakit ini disebabkan oleh Sarcotes scabiei dengan gejala yang ditimbulkannya adalah kejadian awal kulit kelinci gatal, memerah, lalu kulit mengalami keropeng berair dan menjadi koreng di kulit kelinci. Senyakit kudis ini sangat menular pada kelinci maupun pada manusia. Ada dua cara yang harus dilakukan untuk mengendalikan dan mengobati penyakit kurap pada kelinci, yang pertama adalah membersihkan kandang dengan air sabun atau diterjen lalu disemprot dengan insektisida contohnya fastac, lalu dijemur biarkan untuk 1 minggu dan terkahir di cuci kembali dengan diterjen dan biarkan samapi mengering. Jika perlu gunakan formalin dan mengunakan teknik pengoboran. Langkah yang kedua adalah mengisolasi (karantina/memisahkan)dan mengobati kelinci yang sakit kudis/kurap tersebut dengan ivermectine, atau anda bisa juga mengunakan asuntol (namun membutuhkan waktu yang lama dan harus telaten).

Penyakit Eksim Pada Kelinci, penyakit ini akibat adanya kotoran yang menempel di kulit kelinci dan menimbulkan alergi. Untuk pengobatan eksim pada kelinci bisa mengunakan bedak salicyl dan CTM yang banyak dijual di toko obat manusia. 

Penyakit telinga pada kelinci, penyakit ini bisa disebabkan oleh parasit seperti kutu ataupun oleh bakteri. Jika sudah terjadi keluarnya kotoran seperti nanah pada telinga kelinci maka hal tersebut menandakan sudah adanya infeksi sekunder dan harus diobati dengan pemberian antibiotik. Sedangkan untuk pengobatan penyakit telinga kelinci akibat kutu bisa mengunakan minyak nabati. 

Penyakit kulit pada kepala kelinci bisa disebabkan oleh jamur, scabies ataupun demodex. Untuk pengobatan demodec dan scabies bisa mengunakan ivermectine, sedangkan untuk jamur bisa mengunakan belerang yang dicampur dengan minyak kelapa.

Penyakit mata pada kelinci bisa disebabkan oleh alergi serbuk sari tanaman, bakteri, virus, cacing mata, ataupun irtasi karena debu. Gejala klinis kelinci yang menderita sakit mata adalah mata belekan, terkadang matanya menutup terus, mata memerah, basah dan berair. Pengobatan sakit mata pada kelinci tergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh bakteri maka pengunaan obat tetes mata yang mengandung antibiotik sangat dianjurkan, jika sakit mata kelinci disebabkan oleh cacing mata maka pemberian obat cacing adalah solusinya, jika disebabkan oleh serbuk sari maka pencucian mata kelinci dengan boorwater sangat dianjurkan.
Penyakit Mastitis atau radang ambing kelinci, penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang mengakibatkan susu berubah menjadi nanah dan nampak keruh serta cepat basi. Gejala klinis yang muncul adalah puting susu mengeras dan agak panas. Pengobatan mastitis pada kelinci dilakukan dengan cara menyuntikan antibiotik yang mampu berkerja dan tidak terpengaruh dengan adanya nanah ke dalam puting susu kelinci. Kelinci dapat mati jika penyakit mastitis ini bertambah parah dan menyebabkan koreng/luka yang dalam.

Pilek / Influenza/Flu pada kelinci biasanya disebabkan karena menurunnya kondisi tubuh sehingga virus maupun bakteri dapat menyerang saluran pernafasan dan mengakibatkan gejala flu. Untuk pengobatan berilah suport terapi dengan pemberian multivitamin dan pemberian antibiotik oksitetrasikline via injeksi. 
Radang paru-paru pada kelinci atau yang biasa disebut pneumonia disebabkan oleh bakteri (paling umum) sehingga pengobatannya bisa mengunakan gentamycin ataupun spiramycin. Gejala radang paru-paru pada kelinci adalah adanya sesak nafas, nafas berbunyi, mata dan telinga kebiruan akibat kurangnya Oksigen pada organ tersebut.

Berak darah pada kelinci juga sering terjadi, penyebab penyakit ini adalah coccidia yaitu Emeria. Gejala-gejala yang ditimbulkanya adalah turunnya nafsu makan, kelinci menjadi kurus, adanya diare/ mencret darah. Emeria ini hidup di liter dan menular melalui oral/makanan ataupun mulut kelinci. Untuk pengendalian maka pembersihan kandang mutlak harus dilakukan dengan cara pengkapuran, sedangkan untuk kelinci yang menderita diare berdarah diberikan obat anticoccidia seperti antibiotik sulfa group atau furazolidone dengan cara pengobatan 3 hari diobati, 2 hari istirahat, 3 hari diobati kembali, ini sesuai dengan siklus emeria tersebut.
Demikian beberapa penyakit penting yang sering terjadi pada ternak kelinci peliharaan, semoga dapat bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

RESEP BAKMI ALA BAKMI GAJAHMADA (GM)

Cara Mengcopy Aplikasi Android

Kenapa Sebaiknya Kamu Jangan Nonton Bokep Rame-Rame