Cara Teknis Beternak & Memelihara Ayam Broiler

gambar ayam potong Broiler
ayam potong broiler
Anda ingin beternak dan memelihara ayam potong atau broiler, jika anda berminat, kami mencoba berbagi ilmu tentang cara teknis budidaya memelihara ternak ayam broiler / potong. Tetapi sebelum itu saya mau cerita sedikit ya.... dahulu saya adalah seorang Teknical Service (TS) pada sebuah distributor perusahaan obat hewan terkemuka di Indonesia dengan produk dari Francis, mohon maaf saya tidak sebut nama perusahaan tersebut, takut dibilang promosi. 
Sebagai seorang dokter hewan yang berkerja sebagai Teknical Service, waktu itu yang saya harus menguasai semua jenis penyakit pada unggas, obat, vitamin, vaksin, cara budidaya memelihara ayam, perkandangan, biosekuriti, kwalitas air, epidemiologi untuk menganalisis kejadian penyakit dan pencegahan penyakit pada ayam. Waktu itu saya terkonsentrasi dengan ayam potong/broiler dan ayam petelur. Sedangkan untuk ayam pembibitan (Parent Stock), tidaklah saya perhatikan, karena di wilayah kerja saya tidak ada parent stock. Yang paling banyak di wilayah kerja saya adalah ayam broiler, satu peternak ada yang memiliki 1000 ekor yang biasanya dimiliki oleh peternak ayam mandiri, namun ada juga yang memiliki ayam potong 1.000.000 ekor. 
Biasanya yang memiliki ayam broiler dengan populasi 1 juta ekor adalah perusahaan besar yang di plasma kan kepada peternak dengan sistem bagi hasil berdasarkan Indeks Prestasi atau ada juga yang menyebut Indeks Performans disingkat IP. Namun ada juga beberapa Poultry Shop (PS) yang hanya menghitung berdasarkan FCR (Feed Convension Rate). Jika ditanya tentang lebih bagus mana menghitung keuntungan dengan Indeks Prestasi atau dengan FCR, maka jawabanya adalah tentu saja Indeks Prestasi. Karena hitungan indeks prestasi merupakan hitungan yang lengkap berdasarkan Berat Badan Ayam, Tingkat kematian ayam, masa waktu pemeliharaan, dan FCR. Indeks Prestasi di katakan bagus jika peternak bisa mendapatkan IP 300 dan dikatakan merugi jika IP rendah.
Untuk mendapatkan IP yang bagus dengan semangat mencari keuntungan maka pedoman pemeliharaan ayam potong / broiler yang baik harus diperhatikan, jika tidak diperhatikan maka jangan harap bisa menghasilkan keuntungan.
Beternak dan memelihara ayam potong ini memiliki resiko yang lumayan besar, namun juga jangan lupa dibalik resiko tersebut terdapat keuntungan yang besar juga. Resiko itu sendiri datang dari banyaknya jenis penyakit pada ayam, rentannya ayam terserang penyakit, resiko penurunan harga, resiko kenaikan harga pakan.
Bagi saya resiko yang paling menakutkan adalah resiko penurunan harga. Harga ayam ini tidak bisa dikendalikan oleh peternak mandiri, karena faktor keterbatasan modal. Mahal murahnya harga ayam broiler memang dipengaruhi suplay demand di masyarakat, hal inilah yang dimanfaatkan oleh perusahaan besar untuk mengendalikan harga ayam potong. Harga ayam potong biasanya akan naik menjelang bulan ramadhan, dan peternak mulai memelihara ayam potong satu bulan sebelum bulan puasa tersebut. 

Baiklah akan saya jelaskan cara praktis teknis budidaya beternak atau cara memelihara ayam broiler / potong secara praktis kepada anda :

Persiapan Kandang 
Mengenai bentuk kandang saya kira semuanya sudah cukup tahu, yang penting tidak melawan angin, sinar matahari bisa masuk, tidak lembab, konstruksi kuat, lebih bagus kandang berbentuk panggung, bebas banjir, tidak menyalahi RUTR (Rencana Umum Tata Ruang) di daerah tersebut, jauh dari pemukiman penduduk dan memiliki sumber air yang bersih dan tidak tercemar.
Persiapan kandang dilakukan sebelum DOC masuk adalah
  • Lakukan pembersihan dan dekontaminasi / desinfeksi kandang seminggu sebelum DOC masuk.
  • Tutup Kandang dengan terpal setelah dilakukan dekontaminasi kandang. 
  • Jangan biarkan unggas lain seperti ayam kampung, burung, itik ataupun entok masuk ke area kandang peternakan ayam broiler.
  • Dua hari sebelum DOC masuk ke kandang, sekam dan tempat boording harus sudah siap, dan lakukan desinfeksi terhadap kandang termasuk sekam. Gunakan Amonium Quartener atau Benzalqonium Cloride sebagai bahan zat desinfektannya.
  • Treatment air minum juga harus sudah dilakukan dengan cara pemberian klorine 3-5 ppm.
  • Sehari atau 24 jam sebelum DOC masuk, persiapkan boorder dan nyalakan, agar pada saat DOC datang dan masuk, suhu sudah sesuai yaitu sekitar 33oC

Pemilihan DOC
DOC (Day Old Chicken) atau anak ayam umur sehari adalah bibit yang akan kita pelihara, sehingga keberhasilan beternak ayam potong juga sangat dipengaruhi oleh kwalitas DOC. DOC yang dipilih hendaknya memiliki syarat sebagai berikut :
  • Berat badan DOC merata dengan berat 35-40 gram
  • Lincah dan gesit
  • Tidak mengalami dehidrasi.
  • Nafsu makan baik
  • Bulu mengkilap dan tidak kusam
  • DOC tidak mengalami omphalitis atau radang pusar.
  • Bukan DOC Afkir, perlu di ingat bahwa di Breeding ada DOC yang tidak memenuhi berat standar dan masuk ke dalam katergori afkir, sehingga jika anda di tawari DOC tersebut dengan harga yang murah maka lebih baik di tolak saja, karena ini akan mempengaruhi tingginya FCR dan rendahnya Indeks Prestasi / Indeks Performans, serta menyebabkan kerugian pada anda sendiri.
  • Jika anda mengetahui kwalitas induknya maka pilihlah DOC yang induksnya di vaksin lengkap.
Pakan Ayam Broiler
Saya menyarankan mengunakan pakan yang berkwalitas baik, jangan terpengaruh dengan harga yang murah. Komposisi pakan sangat mempengaruhi pertumbuhan ayam potong, laju pertumbuhan bukan hanya dipengaruhi oleh kadar protein, energi, lemak, serat kasar dalam pakan ayam, namun bisa lebih kompleks lagi terkait asam amino yang terkandung di dalam pakan tersebut seperti lysin, methionin dsb. Setiap pabrik pakan ayam mempunyai formulator yang berbeda-beda, sehingga kwalitas pakan dari pabrik satu dengan yang lainya juga berbeda. Jadi pintar-pintarlah anda memilih pakan ayam ini. Perlu diingat bahwa tidak ada di dunia ini yang mengatakan bahwa kecapnya nomor 2, pasti mereka mengatakan bahwa kecap saya adalah nomor satu, demikian pula dengan pabrik pakan. Nah, untuk mengetahuinya adalah melihat perkembangan ayam potong kita. Ayam kita tidak akan pernah berbohong, karena dengan pemberian pakan yang berkwalitas maka pertumbuhannya akan cepat, demikian juga jika diberi pakan yang kwalitasnya jelek / buruk maka pertumbuhan ayam broiler kita juga akan lambat.
Jumlah pemberian pakan di sesuaikan dengan umur ayam, untuk ayam umur 1-7 hari pemberian pakan hendaknya 3-4 kali dengan penambahan jumlah (kg) setiap harinya. Harapan pemberian 4 kali sehari adalah agar kondisi pakan dalam keadaan segar dan aroma pakan belum berubah, sehingga nafsu makan ayam tetap tinggi. Dengan nafsu makan yang tinggi tentunya pertumbuhan juga akan semakin cepat. Sedangkan untuk ayam umur 7-20 hari pemberian pakan 3 kali sehari dan usahakan tidak ada sisa makanan pada esok harinya, namun juga tidak kurang, dengan artian pas jumlah pakannya. Jika terdapat sisa pakan maka lebih baik disingkirkan jangan diberikan lagi, karena sudah tidak bagus dan dapat menurunkan nafsu makan ayam dan dapat menyebabkan penyakit seperti jamur, CRD, salmonelosis dll.
Kadar protein yang dibutuhkan untuk ayam broiler agar pertumbuhan badannya optimal adalah minimal 21 %, sedangkan untuk Metabolisme Energi yang dibutuhkan ayam potong dalam pakan adalah minimal 2.800 kcal.

Tingkat Kepadatan Ayam Broiler
Tingkat kepadatan ayam broiler yang ideal dalam per meter persegi kandang adalah sekitar 8 kg BB ayam, jika lebih dari itu maka akan menimbulkan dampak timbulnya penyakit CRD, gumboro /IBD dan penyakit lainnya. Untuk itu perhatian terhadap kepadatan ayam dalam kandang harus dilakukan. Jangan mengejar jumlah populasi tanpa menghitung kemampuan kapasitas kandang ayam, hal ini hanya akan membuat kita rugi dengan munculnya berbagai masalah pertumbuhan dan penyakit pada ayam broiler kita.

Vaksinasi dan Pemberian Obat
Vaksinasi dan pemberian obat serta vitamin merupakan kunci agar ayam broiler kita bebas dari penyakit.
Vaksinasi yang dibutuhkan untuk ayam broiler tidaklah selengkap ayam petelur, ayam broiler hanya membutuhkan 3 jenis vaksin yaitu ND (tetelo), IB (Infeksius Bronkhitis) dan IBD (Infeksius Bursal Disease atau yang biasa disebut juga gumboro).
Pada umumnya vaksin ND-IB bisa di gabungkan dalam 1 vial vaksin dan di aplikasikan pada saat umur 4-7 hari dan 18 hari. Sedangkan untuk vaksin IBD / Gumboro di lakukan pada umur 12-14 hari. 
Maju mundurnya jadwal vaksin (terutama gumboro) tergantung tingkat tantangan virus lapangan, misalnya penyakit gumboro sering menyerang ayam umur 21 hari, maka vaksin yang efektif adalah di umur 10-12 hari, namun jika gumboro sering menyerang di umur 25 hari maka vaksinasi dilakukan sebaiknya di umur 14 atau 15 hari.
Kemudian sebelum diberikan vaksin ND, IB dan Gumboro maka akan lebih baik jika di lakukan flushing / atau pengelontoran dari bakteri dan peningkatan kondisi tubuh dengan cara pemberian antibiotik dan vitamin, sehingga pada saat vaksin di masukan ke dalam tubuh ayam broiler, kondisi tubuh ayam sudah siap. Hal ini akan berdampak dengan optimalnya daya kerja vaksin untuk menciptakan kekebalan pada tubuh ayam yang sempurna.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah pada saat DOC didalam boorder, jika DOC mengumpul di bawah pemanas maka itu merupakan tanda atau ciri bahwa suhu dalam boorder kurang, jika DOC berada di pinggir boorder maka itu menandakan bahwa suhu dalam border terlalu panas. Suhu yang normal dalam boorder adalah jika anak ayam broiler atau DOC menyebar diseluruh ruangan boording, dan tidak mengumpul pada sudut-sudut tertentu.
Ada satu lagi pesan yang ingin disampaikan bahwa dalam memelihara ayam broiler diwajibkan all in all out. Jangan dibuat rotasi dalam memasukan DOC ke kandang, maksudnya kandang tidak pernah istirahat, hal ini sangat berbahaya. Kandang ayam broiler harus istirahat untuk menghapushamakan penyakit yang bisa menyerang ayam broiler.
Sepertinya hal-hal tersebut diatas merupakan hal terpenting yang harus di perhatikan memelihara ayam broiler, walaupun ada beberapa yang belum masuk seperti pengendalian rodentia, serangga, lalat, dan nyamuk.
Demikian cara praktis memelihara dan beternak ayam broiler atau ayam potong, semoga dapat bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

RESEP BAKMI ALA BAKMI GAJAHMADA (GM)

Cara Mengcopy Aplikasi Android

Kenapa Sebaiknya Kamu Jangan Nonton Bokep Rame-Rame