Cara Mengobati Sapi Keracunan Urea
Keracunan urea pada hewan ternak sapi merupakan kejadian yang sering terjadi di petani. Ini dapat dimaklumi karena sapi sangat menyukai urea, sehingga kesalahan sedikit saja dalam pemberian urea yang berlebih pada sapi akan menimbulkan dampak penyakit yang luar biasa dan bisa menyebabkan kematian pada sapi tersebut.

Bagaimana Gejala klinis sapi atau kambing yang keracunan urea ?
Gejala klinis atau tanda-tanda keracunan urea pada sapi / kambing adalah keluarnya air liur berlebih sampai keluarnya busa dari mulut sapi / kambing, perut sapi membesar, kembung akibat terbentuknya gas didalam rumen, sapi gemetar, sapi atau kambing terengah-engah akibat adanya edema paru-paru, lama-kelamaan sapi akan rubuh dan dapat menimbulkan kematian.
Kemudian jarak munculnya gejala klinis keracunan setelah mengkonsumsi urea yang berlebih pada sapi adalah 20 sampai 90 menit. Namun gejala tersebut bisa lebih cepat, dan harus segera untuk ditangani dengan baik agar tidak menimbulkan kerusakan organ lainnya. Kerusakan organ tubuh akibat keracunan urea adalah rusaknya rumen, edema paru-paru, dan kerusakan susunan saraf pusat. Kematian dapat terjadi 2 jam setelah sapi tersebut mengkonsumsi atau memakan urea berlebih.
Bagaimana Pengobatan Keracunan Urea Yang Efektif ?
Cara mengobati keracunan urea pada sapi atau domba adalah dengan cara memberikan larutan asam asetat 5 % yang dimasukan kedalam lambung. Contoh larutan asetat adalah asam cuka. Untuk sapi diberikan 2 sampai 8 liter asam cuka, sedangkan untuk domba 0,5 - 2 liter asam cuka. Tujuan pemberian asam asetat atau cuka adalah menonaktifkan pembentukan NH3 yaitu dengan cara membentuk amonium asetat yang sangat dibutuhkan oleh rumen sapi atau kambing. Setelah pemberian asam cuka, kemudian masukan air es dengan suhu kira-kira 0-4o C kedalam rumen. Tujuan pemberian air es ini adalah untuk memperlambat aktivitas urease dan mencairkan media peraksi serta mendinginkan rumen sapi atau kambing. Kuraslah isi lambung dengan mengunakan selang.
Kemudian jika terjadi kembung maka jalan yang harus ditempuh adalah dilakukannya trocart kedalam lambung tersebut.
Setelah kondisi sapi berangsur-angsur membaik maka hal terakhir yang harus dilakukan adalah menganti cairan isi rumen yang dikuras tadi dengan isi rumen sapi lain yang sehat sebagai inokulum bakteri yang menguntungkan, disamping adanya penambahan bubur jerami atau dedak / bekatul.
Keberhasilan pengobatan keracunan urea ini tergantung dari kecepatan pertolongan pada sapi tersebut. Semakin cepat, akan memberikan hasil yang positif.
Demikian cara mengobati, menangani sapi atau kambing yang keracunan urea. Semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment