Pengobatan Cacing Pada Sapi, Kelinci dan Kambing

Siklus Hidup Cacing Hati
Berbagai jenis dan merk obat cacing untuk ternak sapi dan kambing yang di jual di pasaran, sehingga kita terkadang bingung harus memilih obat cacing yang mana. Perlu diketahui bahwa jenis obat cacing untuk semua hewan termasuk sapi, kambing, domba ataupun kelinci mempunyai karakteristik dan tingkat ke efektifitasan sendiri. Contohnya untuk kandungan obat nitroxinil efektif untuk pengobatan cacing hati tetapi tidak efektif untuk cacing tambang. Atau piperazine sangat efektif untuk membunuh dan membasmi cacing gelang yang ada di usus kambing, sapi, kelinci maupun domba, namun tidak ampuh untuk membunuh cacing hati dan cacing pita.
Bagi para peternak sapi, kambing, domba ataupun kelinci tentunya akan sulit untuk menentukan jenis cacing yang menyerang ternaknya tersebut, karena untuk mendeteksi jenis cacing hanya dapat dilakukan di bawah mikroskop dengan cara memeriksa sample tinja kambing, sapi, domba ataupun kelinci untuk melihat jenis telur cacing yang menyerang ternak tersebut. Sehingganya para peternak akan kesulitan untuk menentukan jenis obatnya untuk mengobati cacing tersebut jika mereka jauh dari tenaga medik veteriner ataupun para mantri hewan.
Penyakit cacing pada sapi/kambing/domba ataupun kelinci merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh parasit yang secara ekonomis sangat merugikan peternak. Dikatakan demikian karena, walaupun dengan pemberian pakan berlebih dan berkwalitas pun ternak sapi, kambing/domba ataupun kelinci akan tetap kurus dan mengalami hambatan dalam pertumbuhan, bahkan beberapa jenis cacing dapat merusak organ tubuh hewan penderita. Kerugian lain yang dialami adalah menurunnya nafsu makan pada sapi, kambing, kelinci, domba penderita cacingan.
Secara umum jenis cacing yang menyerang hewan ternak sapi, kambing dan domba di Indonesia adalah cacing hati atau yang biasa disebut faciola, cacing gelang dan cacing lambung.

Cacing Hati Pada Sapi dan Kambing


Tingkat prevalensi penyakit cacing hati pada sapi dan kambing di Indonesia sangat tinggi, ini ditunjukkan pada saat pemeriksaan hewan qurban Hari Raya Idul Adha. Pada pemeriksaan hewan qurban yang dilakukan oleh petugas Dinas Peternakan di seluruh Indonesia banyak menemukan kasus cacing hati terutama pada sapi dan beberapa pada kambing/domba. Kondisi iklim dan geografis Indonesia memang sangat mendukung berkembangnya penyakit cacing hati pada ternak ini, banyaknya rawa-rawa dan genangan air di areal rerumputan memungkinkan suburnya perkembangbiakan siput sebagai inang (host) cacing hati pada ternak. Rumput yang terkontaminasi metaserkaria (telur cacing hati) yang tertelan oleh sapi, kambing dan domba akan menyebabkan ternak tersebut terinfeksi oleh cacing hati. Dan akhirnya merusak organ hati ternak penderita. Pencegahan yang paling efektif untuk mengindari cacing hati adalah dengan cara menggembalakan sapi/kambing sebaiknya diatas jam 10, dimana saat itu embun sudah turun serta metaserkaria ikut turun bersama embun pagi, bisa juga dengan melayukan rumput terlebih dahulu sebelum diberikan kepada sapi atau kambing, atau mengolah rumput dengan melakukan silase pada rumput tersebut sehingga metaserkarianya mati terbunuh. Disamping pencegahan tersebut, pengobatan cacing secara rutin 2 -3 bulan sekali pada sapi/kambing sangat membantu menghindari infeksi cacing hati pada ternak.
Pengobatan pada ternak sapi/kambing/domba yang terinfeksi cacing hati bisa mengunakan obat yang mempunyai kandungan nitroxinil atau nama dagangnya Dovenik via injeksi/suntik, bisa juga mengunakan obat cacing albendazole dengan merk dagang pyronil via mulut/oral. Pyronil merupakan obat cacing dengan spektrum luas yang mampu membunuh dan membasmi cacing hati, cacing gelang, cacing pita, dan cacing lambung pada sapi, kerbau, kambing, domba, kelinci, anjing, kucing dan ayam. Obat cacing yang satu ini tergolong sangat aman untuk hewan ternak dan sangat direkomendasikan untuk pengobatan cacing pada semua hewan.

Cacing Gelang Pada Sapi dan Kambing


Nama latin cacing ini adalah Neoascaris vitulorum, yang menyerang usus halus pada sapi, kelinci maupun kambing yang dapat menyebar ke organ lain, seperti ke otot dan pembuluh darah dengan mengikuti aliran darah. Pada ternak penderita cacing cacing gelang ini biasanya sapi akan nampak kurus, nafsu makan turun, bulu berdiri dan mudah terserang penyakit lain. Pencegahan yang paling efektif adalah pemberian obat cacing setiap 2-3 bulan sekali secara teratur. Jenis obat yang dapat di gunakan adalah piperazine atau bisa juga mengunakanan obat cacing albendazole yang diberikan secara oral.

Cacing Lambung pada Sapi dan Kambing


Jenis parasit cacing ini sering ditemukan di lambung sapi maupun kambing sehingga disebut juga dengan cacing lambung. Penyebabnya adalah cacing Haemonchus contortus, merupakan cacing yang menghisap darah di lambung. Gejala yang nampak adalah ternak lesu, kurang darah, bulu berdiri, tidak nafsu makan dan kurus. Pencegahan yang paling efektif adalah memberikan pakan yang bebas dari embun pagi atau melayukan terlebih dahulu sebelum di berikan pada sapi.
Pengobatan cacing lambung adalah pemberian obat cacing yang mengandung albendazole secara rutin dan berkala setiap 2-3 bulan sekali.

Demikian sekilas tentang jenis cacing pada sapi maupun kambing beserta pengobatan cacing pada ternak tersebut. Semoga bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

RESEP BAKMI ALA BAKMI GAJAHMADA (GM)

Cara Mengcopy Aplikasi Android

Kenapa Sebaiknya Kamu Jangan Nonton Bokep Rame-Rame