PENYAKIT FOWL CHOLERA ( Kolera )PADA AYAM

gambar kolera unggas/ayam
Fowl cholera (avian cholera, avian pasteurellosis, avian hemorrhargic septicemia) merupakan suatu penyakit bakterial yang mudah menular dan menyerang berbagai jenis unggas, termasuk ayam. Penyakit ini biasanya bersifat septisemik akut, yang ditandai oleh adanya morbiditas dan mortalitas yang tinggi, yang disertai oleh perdarahan yang ekstensif dan perubahan septisemik lainnya, walaupun bentuk kronis kerap kali juga muncul. 
Di lndonesia, penyakit ini dikenal dengan nama kolera unggas, avian pasteurellosis  merupakan kelompok penyakit infeksius pada unggas yang disebabkan oleh kuman Pasteurellae dan bakteri lain yang mirip Pasteurellae. Bakteri penyebab pasteurellosis meliputi pasteurellosis multocida, Yersenia pseudotuberculosis dan Pasteurella (Moraxella)anatipestifer. Pasteurella hemolytica dan Pasteurella gallinarum jarang yang bersifat patogenik pada unggas. 

Kejadian Penyakit 
Kolera Unggas biasanya ditemukan secara sporadik atau enzootik pada berbagai negara di dunia yang memelihara unggas. Di Indonesia. penyakit ini ditemukan secara sporadik di berbagai daerah pada peternakan ayam pedaging, petelur maupun pembibitan. Penyakit ini cenderung muncul pada lokasi/kandang yang sama. 
Kalkun adalah jenis unggas yang paling peka terhadap kolera unggas. Itik dan angsa juga sangat peka terhadap penyakit ini. Ayam dewasa atau ayam dara pada fase terakhir perlumbuhan (pullet) lebih sering terserang kolera dibandingkan dengan ayam yang lebih muda, walaupun ayam muda juga peka terhadap penyakit ini. Kolera unggas biasanya menyerang ayam yang berumur lebih dari 6 minggu. meskipun penyakit ini sering juga ditemukan pada ayam yang lebih muda, misalnya ayam pedaging. 
Kejadian penyakit ini sangat erat hubungannya dengan berbagai faktor stres, misalnya pergantian cuaca yang mendadak, fluktuasi temperatur dan kelembapan, pindah kandang, potong paruh, perlakuan vaksinasi yang berlebihan, pergantian pakan yang mendadak dan terserang penyakit imunosupresif ataupun penyakit parasiter. Pada berbagai daerah padal ternak ayam diindonesia, misalnya di Jawa dan Sumatra Utara, penyakit ini paling sering ditemukan pada periode musim kemarau panjang atau pada awal pergantian musim kemarau ke musim hujan. 

Kolera unggas disebabkan oleh Posteurella multocida, yang merupakan bakteri gram-negatif, non-motil, tidak membentuk spora dan berbentuk batang tunggal, berpasangan atau kadang sebagai cincin atau filamen. Organisme ini tercat bipolar dan dapat tumbuh secara aerobe maupun anaerobe. Berdasarkan atas bentuk koloni dari Pasteurella multocida, dikenal 3 galur, yaitu koloni yang halus dan terkapsulasi (sangat virulen), koloni mukoid (moderat virulen), dan koloni yang kasar dan terkapsulasi (kurang virulen), yang menyebabkan infeksikronis/pasteurellosis lokal. Disamping itu terdapat juga galur tidak virulen yang bersifat tidak patogenik.
Kemampuan Pateurella multocida untuk menginvasi dan bermultiplikasi di dalam hospes tergantung pada kapsul yg mengelilingi organisme tersebut. Jika kapsul itu hilang , maka virulensinya juga akan hilang. Walaupun demikian, bagian yang berperanan didalam kapsul tsb hanya beberapa subtansi kimia saja.
Pasteurella multocida ini tahan hidup didalam tanah, litter (alas kandang) atau bahan-bahan yang membusuk selama beberapa bulan. Walaupun demikian, bakteri ini dapat dibunuh dengan mengunakan desinfektan, kekeringan dan sinar matahari secara langsung. Kuman ini dapat dibunuh pada temperatur 56oC selama 15 menit dan pada temperatur 60oC selama 10 menit. Larutan 1 % formalin, fenol, NaOH, beta-ptopiolakton atau glutaraldehida dan larutan 0.1 % benzalkonium klorida dapat membunuh sekitar 440 juta kuman Pasteurella multocida dala waktu 5 menit pada temperatur 24o C.

Cara Penularan Kolera Unggas
Kolera pada unggas dapat menimbulkan penyakit pada ayam, kalkuk, itik, angsa, burung liar, burung peliharaan dan unggas air. Di antara berbagai jenis unggas yang dapat terinfeksi Pasteurella multocida, hewan kalkun merupakan jenis unggas yang paling sensitif.
Cara penularan kuman ini dalam suatu flok sulit ditentukan. Ayam yang menderita kolera unggas secara kronis merupakan sumber penularan penyakit paling penting. Penularan penyakit dapat terjadi melalui leleran hidung, mulut, atau kotoran ayam sakit. Penularan melalui udara tidaklah begitu penting, yang paling dominan penularan melalui air minum atau tempat air minum. Ayam yang bertindak carrier akan membawa kuman kolera didalam cavum nasi dan bagian lain saluran pernafasan bagian atas, sehingga pada waktu minum, kuman tersebut akan mencemari air minum atau tempat air minum.
Selain melalui air minum, penularan kolera pada ayam bisa terjadi melalui pakan, tempat pakan, alat pengangkut dan pekerja baik secara kontak langsung maupun tidak langsung. Penularan juga bisa melalui memakan bangkai ayam mati karena penyakit kolera.
Manusia bisa terinfeksi oleh kolera unggas / ayam ataupun merupakan sumber infeksi bagi unggas melalui leleran hidung maupun mulut.

Gejala Klinik Kolera Unggas

Kolera unggas merupakan salah satu penyakit yang mempunyai variasi paling besar dalam gejala klinik dan lesi yang ditimbulkannya. Manisfestasi penyakit ini dapat ditemukan dalam beberapa bentuk, yaitu perakut, akut, kronis dan lokal. Walaupun demikian, gejala yang dapat diamati secara jelas adalah bentuk akut dan kronis. Masa inkubasi dari penyakit hewan ini adalah berkisar 3-9 hari.

Comments

Popular posts from this blog

RESEP BAKMI ALA BAKMI GAJAHMADA (GM)

Cara Mengcopy Aplikasi Android

Kenapa Sebaiknya Kamu Jangan Nonton Bokep Rame-Rame