Penyakit Mata Pada Kucing

Mungkin saat ini kucing anda mengalami penyakit mata, tapi jangan khawatir saya akan berusaha menjelaskan penyebab sakit mata pada kucing dan pengobatannya. Penyebab sakit mata pada kucing bermacam-macam, bisa karena infeksi bakteri, virus, cacing mata,  jamur, terkena debu dan alergi, atau karena tumor. Untuk mata kucing yang terkena tumor maka saya sarankan untuk dilakukan enukleasi atau pengangkatan bola mata. Ini bisa dilakukan oleh dokter hewan, sedangkan untuk sakit mata yang disebabkan oleh bakteri, debu, jamur dsb, bisa kita lakukan pengobatan sendiri jika anda jauh atau kita tidak mengetahui tempat praktek dokter hewan. Tetapi jika anda mengetahui letak praktek maka saya sarankan untuk dibawa ke dokter hewan terdekat, mengapa? karena dengan membawa ke dokter hewan maka diagnosa penyakit mata akan lebih akurat serta pengobatannya akan lebih tepat. Penyakit mata ini jika dibiarkan akan menyebabkan kebutaan pada kucing tersebut, jadi segera mungkin untuk dilakukan pengobatan.

Konjungtivitis Atau Randang konjungtiva pada kucing
Konjungtiva pada kucing dapat mengalami iritasi, biasanya disebabkan karena alergi akibat adanya serbuk sari, rumput, dll, atau adanya infeksi virus, bakteri, atau jamur. Jika bagian putih mata (sklera) juga meradang, kondisi ini disebut sebagai 'mata merah muda. " Kejadian konjungtivitis pada kucing merupakan hal yang umum terjadi.

Gejala yang muncul pada konjungtivitis adalah mata kucing berair, bengkak, kucing merasakan perih pada matanya serta gatal, jika disertai adanya infeksi bakteri maka biasanya akan muncul belekan atau kotoran pada mata kucing. Pengobatan yang di sarankan untuk penyakit mata konjungtiva kucing adalah mengunakan obat tetes mata atau salep mata. Jika penyebabnya adalah bakteri maka aplikasi antibiotik pada salep mata sangat diwajibkan, sedangkan jika karena alergi maka gunakan nati radang seperti hidrokortison. Untuk pengobatan mengunakan tetes mata maka aplikasinya dengan durasi 2-3 jam sekali, sedangakan untuk salep mata gunakan 2-3 kali sehari.

Konjungtivitis bisa menyebabkan ulkus kornea dan akhirnya bisa menyebabkan buta pada kucing. Kemudian yang lebih hebat lagi karena adanya rasa gatal maka kucing akan mengaruk-garuk matanya sehingga akan memperparah keadaan. Lalu penyakit mata ini bisa menular ke kucing yang lain, jadi berhati-hatilah.

Cacing Mata Pada Kucing
Cacing mata pada kucing disebabkan oleh Thelazia californiensis. Disamping menyerang kucing, cacing ini juga dapat menyerang anjing, domba, kambing atau sapi. Penyakit ini juga disebut Thelaziasis, diambil dari nama cacing penyebabnya.

Gejala yang nampak adalah adanya air mata yang berlebih, pada duktus lakrimalis biasanya akan terlihat cacing berbentuk putih, mata kucing akan sensitif terhadap cahaya dan terkadang dapat berkembang menjadi konjungtivitis pada mata kucing tersebut.

Siklus cacing thelazia yang dewasa akan bertelur di mata kucing kemudian menjadi larva. Larva akan dimakan oleh lalat, namun larva tersebut tidak mati melainkan akan berkembang selama 30 hari, lalu larva thelazia tersebut bergerak ke mulut lalat, sehingga jika lalat hinggap di mata kucing maka larva akan terdeposisi dimata kucing dan menginfeksinya serta berkembang menjadi dewasa selama 3-6 minggu.

Pengobatan yang dapat dilakukan adalah mengunakan antelmintika via injeksi seperti ivermectin dengan dosis 0,2 mg/kg berat badan dan diulangi lagi setelah 2 minggu kemudian.

Penyakit Mata Kucing karena Feline Herpesvirus
Feline herpesvirus (FHV-1) adalah virus penyebab rhinotracheitis pada kucing. FHV-1 biasanya menginfeksi kucing muda, tapi bisa tetap tertidur selama bertahun-tahun, dan muncul kembali jika kucing tertekan kekebalannya.

FHV-1 adalah salah satu penyebab paling umum dari konjungtivitis pada kucing. Anak kucing muda yang paling sering terkena, dengan ciri-ciri kedua mata kucing tersebut memiliki debit yang cukup jernih atau berawan. Dalam hampir semua kasus, anak kucing juga memiliki tanda-tanda infeksi pernapasan, seperti pilek, kemudian terjadi ulkus oral. Pada kucing dewasa, sering hanya satu mata yang terkena, dan biasanya tidak ada tanda-tanda pernapasan. Untuk pengobatan, salep antibiotik sering digunakan untuk mencegah infeksi bakteri sekunder. Jika infeksi parah, terutama pada anak kucing, obat antivirus yang digunakan.

FHV-1 ini adalah penyebab paling umum dari ulkus kornea pada kucing. Setiap kucing dengan ulkus kornea harus diperiksa dan dicurigai adanya infeksi FHV-1 dan obat antivirus harus segera diaplikasikan. Jika terjadi ulkus kornea mata kucing akibat FHV-1 maka itu karena adanya infeksi bakteri sekunder, sehingga pemberian antibiotik sangat dianjurkan. Ulkus mata ini sangat perih, sehingga kucing yang terkena sering diobati dengan pereda nyeri via oral atau suntik, bisa juga menggunakan salep atropin untuk melebarkan mata dan mengurangi rasa sakit.

Idoxuridine adalah agen antivirus yang umum digunakan pada kucing. L-lisin, yang merupakan asam amino, telah ditemukan untuk mengganggu replikasi FHV-1. L-lisin diberikan secara oral dan penggunaannya dalam kombinasi dengan idoxuridine direkomendasikan sebagai pilihan pertama terapi. Jika kombinasi ini tidak efektif, obat lain, sendiri atau dalam kombinasi, dapat digunakan.

Demikian semoga bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

RESEP BAKMI ALA BAKMI GAJAHMADA (GM)

Cara Mengcopy Aplikasi Android

Kenapa Sebaiknya Kamu Jangan Nonton Bokep Rame-Rame