Penyakit Feline Calicivirus Pada Kucing

Penyakit Feline Calicivirus Pada Kucing merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan menyerang daerah pernafasan kucing. Gejala yang nampak pada kucing adalah pilek, mata berair, hypersalivasi (air liur berlebih), anoreksia atau tidak mau makan, radang mulut ulseratif, batuk, demam dan sulit bernafas. Calicivirus dan rhinotracheitis menyebabkan sekitar 85-90% dari seluruh penyakit pernafasan pada kucing. Masa inkubasi penyakit Feline Calicivirus Disease (FCD) kurang dari 48 jam dan bila tidak diikuti infeksi sekunder, berlangsung 5-7hari.

Penularan Calicivirus pada Kucing ini dikarenakan adanya kontak antara kucing yang sakit dengan kucing yang sehat melalui air liur, cairan yang keluar dari hidung dan mata dan kadang kadang melalui kotoran kucing yang terinfeksi. Virus ini tahan terhadap berbagai desinfektan dan dapat bertahan di luar tubuh kucing hingga 8-10 hari. Banyak kucing yang telah sembuh tetapi dapat menularkan penyakit ini meskipun tidak menunjukkan gejala sakit. Virus ini sering menyerang kucing muda (kitten), rumah/tempat dengan jumlah kucing banyak dan tempat penampungan hewan. Wabah biasanya terjadi pada kandang/populasi kucing yang padat, ventilasi kurang baik, kandang yang kurang bersih, nutrisi kurang dan suhu lingkungan yang terlalu panas atau terlalu dingin.
ini biasa menyerang kucing, menyebabkan gangguan pernafasan, luka sekitar bibir dan mulut seperti sariawan (ulkus oral), kadang disertai sakit persendian. Penyakit ini menyebabkan flu yang agak berat tetapi jarang menyebabkan komplikasi serius.
Calicivirus mempunyai beberapa strain, strain tertentu menyebabkan gejala yang berbeda seperti luka (ulkus) pada telapak kaki dan mulut. Sebagian besar gejala yang muncul biasanya suara menjadi serak, dan hilangnya nafsu makan.

Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit Feline Calicivirus Disease(FCD) hampir sama dengan FVR. Gejala anoreksia dan hipersalivasi merupakan gejala utama dari adanya radang mulut ulseratif.
Tanda-tanda kucing sakit yang umum berupa bersin (tidak sebanyak Feline Rhinotracheitis), batuk, pilek, cairan berlebih dari mata dan hidung. Luka (ulkus) seperti sariawan pada hidung, mulut, lidah atau bibir yang menyebabkan kucing tidak mau makan karena kesakitan saat mengunyah makanan. Kadang-kadang ulkus juga terjadi di sela-sela cakar. Demam tinggi, sulit bernafas akibat radang paru-paru (pneumonia.

Pengobatan Calicivirus pada Kucing
Terapi untuk mengobati Feline Calicivirus Disease pada intinya adalah menciptakan daya tahan tubuh kucing yang kuat melalui suport terapi, bisa mengunakan adenosin tri fosfat (ATP) plus multivitamin (obat yang sering digunakan adalah hematopan + biosalamin), kemudian terapi empiris untuk mengindari dan mencegah infeksi sekunder bisa mengunakan antibiotik yang khusus bekerja disaluran pernafasan contohnya gentamicin.

Pencegahan Calicivirus pada Kucing
Satu-satunya cara pencegahan adalah vaksinasi kucing secara teratur setiap tahun. Meskipun tidak 100 % melindungi kucing dari penyakit calicivirus, kucing yang sudah divaksinasi mempunyai kemungkinan sembuh yang lebih tinggi dan cepat.


Comments

Popular posts from this blog

RESEP BAKMI ALA BAKMI GAJAHMADA (GM)

Cara Mengcopy Aplikasi Android

Kenapa Sebaiknya Kamu Jangan Nonton Bokep Rame-Rame